07 November 2011

Cry Your Heart Out



Saya sangat tidak setuju dengan kalimat ‘Anak cowok nggak boleh nangis’ yang sering diucapkan oleh orangtua kepada anak laki-laki mereka.
Memangnya apa yang salah dengan pria yang menangis? Mereka juga manusia. Mereka punya perasaan, dikuasai emosi, bisa menangis. Memangnya air mata dan isak tangis hanya milik kaum Hawa?
Mungkin maksud dari orangtua yang berkata demikian adalah supaya anak laki-laki mereka menjadi sosok yang kuat, pria tahan banting yang tidak cengeng. Tapi bukan berarti pria diharamkan untuk menangis.
Menangis adalah salah satu cara untuk menyalurkan perasaan. Di saat bulir demi bulir air mata keluar, secara tidak langsung beban yang kita rasakan akan sedikit berkurang.Menangis tidak bisa menyelesaikan masalah, harap diingat baik-baik. Tapi at least, perasaan tidak enak bisa berkurang sedikit demi sedikit.

Crying is one of nature’s most effective anti-sadness theraphy. Tears help reduce stress, stabilize emotions and removes toxins. So, if you’re depressed and problematic maybe all you need is a good cry. (inspiredhearts.tumble.com)
Awalnya saya juga agak aneh melihat banyaknya cowok-cowok Korea yang menangis dengan begitu mudahnya dalam hampir semua melodrama yang pernah saya tonton. Seolah meneteskan air mata adalah sesuatu yang sangat mudah bagi mereka, sama halnya dengan tersenyum. Tapi pada akhirnya, saya justru merasa seperti itu lebih baik.
Bukan berarti laki-laki kemudian setiap kali menemui masalah langsung menangis. Itu, sih, lama-lama akan berkonotasi negatif (baca: cengeng). Tapi, kalau suatu saat dia harus dihadapkan pada sebuah permasalahan pelik yang membuat hatinya tertekan atau perasaannya tersakiti, menangis bisa menjadi sarana penyaluran rasa tidak enak yang bersarang dalam hati.
Air mata bukanlah sesuatu yang dapat menyakiti harga diri seorang pria. Air mata tidak hanya tercipta untuk kaum perempuan. Karena kalau demikian, mengapa pria juga diciptakan dengan kelenjar air mata?
Sekali lagi, menangis tidak lantas membuat kita terlihat cengeng. Menangis adalah sebuah bukti, kalau rasa sakit yang kita rasakan sudah terlampau perih. Bahwa hati yang ringkih ini sudah tidak lagi mampu menampung semua beban yang dipaksa diletakkan di atas pundak.
Kita sudah sering mendengar bahwa tertawa (atau minimal tersenyum) itu sehat. Menangis pun demikian, bisa membuat sehat. Daripada kita terus memendam dan menahan emosi. Pada akhirnya, itu semua akan menjadi seperti bola salju. Semakin membesar, dan akhirnya malah bisa menghancurkan diri kita sendiri.
Dibandingkan seperti itu, tidak ada salahnya menangis. Tapi juga jangan lantas menangis terus-menerus. Kalau sudah merasa baikan, saatnya untuk kembali ke realita. Untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Crying doesn’t indicate that you’re weak. Since birth, it has always been a sign that you’re alive. (justalittlebitlouder.tumblr.com)
Picture : wellowr.tumblr.com

No comments:

Post a Comment