28 October 2011

Bangga Menjadi Pemuda Indonesia


Delapan puluh tiga tahun yang lalu, pemuda Indonesia melakukan sebuah pergerakan yang menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap Indonesia melalui Sumpah Pemuda. Namun lihat apa yang terjadi pada pemuda Indonesia di masa sekarang ini. Bahkan rasa nasionalis sudah luntur dari jiwa kita sebagai pemuda.

Jangan mengaku sebagai pemuda Indonesia yang nasionalis, kalau kerjaan kita hanya mencela negeri sendiri. Kalau mau disebut nasionalis, buktikan rasa cinta kita terhadap Tanah Air dengan bukti nyata. Tidak perlu sampai mengikuti demo. Dari hal-hal sederhana saja, kita sudah bisa ikut serta dalam membangun negeri ke arah yang lebih baik, contohnya seperti ini: 


1. Bangga menggunakan batik dan kebaya (saat hangout atau special ocassion)
Batik dan kebaya tidak lagi identik dengan pakaian nenek-nenek. Kalau tahu cara mix n' match dengan benar... voila! Kita bisa terlihat stylish sekaligus nasionalis di saat yang bersamaan. Pilih kebaya encim yang tidak terlalu mencolok, kemudian padukan dengan celan atau rok jins. Dengan begitu, maka tidak akan menimbulkan kesan too much


2. Menonton saluran TV lokal
Tentunya dengan catatan hanya menonton acara-acara yang memberikan dampak positif (seperti acara kuliner, traveling, budaya, dll). Kompas TV dan Metro TV menjadi channel favorit saya, karena menyajikan berbagai acara edukatif yang membuat kita semakin jatuh cinta dengan Indonesia.


3. Merawat diri dengan cara tradisional
Bangsa ndonesia sudah sejak dulu terkenal dengan kepiawaiannya meracik berbagai bahan tradisional sebagai alat mempercantik diri. No wonder kalau Mustika Ratu menjadi perusahaan make-up kebanggaan Indonesia yang tidak perlu diragukan eksistensinya di kancah internasional. So, enggak butuh kosmetik dengan harga selangit, karena bahan-bahan yang biasa tersedia di dapur pun bisa dimanfaatkan! 


4. Bersikap tertib saat mengikuti Upacara Bendera
Enggak perlu sampai ikut paskibra. Cukup dengan mengikuti upacara dari awal sampai akhir dengan khidmat dan tertib, kita sudah bisa membuktikan rasa cinta kita kepada Tanah Air. Berdiri tegap dan memberi hormat saat pengibaran Bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya selama beberapa menit tidak akan membuat tangan kita patah, kok. 


5. Mendengarkan cerita dari kakek atau nenek tetang sejarah Indonesia
Kakek dan nenek kita yang sudah lahir dan bahkan menjadi bagian dari sejarah Indonesia tentunya dapat menceritakan semuanya itu dalam versi yang lebih seru. Sayangnya saya sudah tidak bisa mendengarkan itu semua, karena Kakek saya yang dulu suka bercerita telah tiada. Jadi, beruntunglah kalian yang masih memiliki kakek atau nenek yang dapat berbagi cerita. Membaca buku atau browsingsitus sejarah Indonesia juga bisa jadi alternatif pilihan. 


6. Traveling ke negara sendiri dulu, baru ke negara lain
Kalau wisatawan asing saja hobi banget traveling ke negara kita ini, masa kita yang tinggal di Indonesia kalah? Indonesia memiliki banyak sekali tempat-tempat wisata yang sangat indah dan harus menjadi tujuan utama destinasi liburan kita. Belum lagi pantai-pantainya yang super fabulous


7. Mengikuti kursus atau ekstrakurikuler tari daerah
Tarian tradisional yang dimiliki negara kita enggak kalah cool jika dibandingkan dengan tarian dari negara-negara lain. Malahan, tarian tradisional jauh lebih susah dibanding tarian luar. Jadi, kalau kita bisa menguasai tarian tradisional, tentunya kita bisa sedikit pamer sama teman-teman kita yang ada di luar negeri. 


8. Mencoba berbagai kuliner asli Indonesia
Indonesia terkenal dengan makanan tradisionalnya yang super yummy! Kalau mau dibikin list-nya, bisa sampai berlembar-lembar. Jadi, ayo ajak teman-teman kita untuk mencoba makanan tradisional Indonesia (lebih seru lagi kalau di warung pinggir jalan, karena rasanya yang masih original)!

Intinya, jalani semuanya dari hati, karena cuma hati kita yang bisa dengan jujur merefleksikan seberapa besar rasa cinta kita kepada tanah tempat kita berpijak saat ini.

Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Pictures : private collection | gettyimages.com | wikipedia.com | lemper-abon.tumblr.com

No comments:

Post a Comment