Entah karena sudah dibiasakan sejak kecil, atau karena prinsip saya
sendiri. Saya lupa dari mana dan sejak kapan, saya berprinsip untuk selalu
menjaga dengan baik barang apapun yang saya pinjam dari orang lain. Tidak
peduli apakah barang itu ditelantarkan atau disia-siakan oleh pemilik aslinya,
saya akan menggunakannya dengan baik, dan mengembalikan dalam keadaan seperti
semula.
Sederhana saja, karena
saya sangat tidak suka kalau barang saya yang dipinjamkan kepada orang lain,
dikembalikan dalam keadaan tidak seperti semula (baca: rusak atau hilang).
Jangan mencubit kalau tidak mau mencubit. Begitu seharusnya, kan?
Karenanya, wajar saja
kalau saya kesal bahkan marah saat barang saya dirusak terlebih dihilangkan
oleh orang yang sudah saya pinjami. Dengan meminjamkan barang kepada orang
lain, itu artinya saya percaya orang tersebut akan bertanggung jawab atas
barang yang dipinjamkan.
Mungkin bagi orang
lain akan terkesan berlebihan. Apalagi kalau barang tersebut tidak terlalu
berarti bagi mereka, atau juga tidak terlalu mahal dari segi materi. Tapi yang
tidak penting bagi mereka, belum tentu tidak penting bagi saya juga, kan?
Saya tidak
mempersoalkan apakah barang tersebut mahal atau tidak. Yang saya persoalkan
adalah tanggung jawab dari si peminjam. Saya bisa saja membeli barang tersebut
kembali, tapi saya hanya ingin mereka menghargai saya, lewat barang saya yang
mereka pinjam.
Tanggung jawab itu
bisa dinilai dari barang-barang sederhana yang harganya tidak seberapa. Kalau
mereka bisa menghargai dan menggunakannya dengan baik, maka itu tandanya
kepercayaan saya kepada mereka akan bertambah. Saya tidak akan keberatan kalau
selanjutnya mereka meminjam barang lain dari saya, dengan catatan mereka masih
mempertahankan tanggung jawab tersebut dengan baik.
Tapi kalau sekali saja
mereka merusak atau menghilangkan barang saja, wajar rasanya kalau saya menjadi
ragu-ragu dan berpikir dua-tiga kali saat mereka ingin meminjam barang saya di
kemudian hari. Tidak jarang hal ini sering membuat orang lain berpikir kalau
saya suka membesar-besarkan masalah. Sejujurnya, saya hanya ingin dihargai,
sama seperti hampir semua manusia di dunia ini.
Picture :
ecetimucin.tumblr.com
No comments:
Post a Comment