25 November 2011

Menghargai Hal-hal Sederhana



Entah karena sudah dibiasakan sejak kecil, atau karena prinsip saya sendiri. Saya lupa dari mana dan sejak kapan, saya berprinsip untuk selalu menjaga dengan baik barang apapun yang saya pinjam dari orang lain. Tidak peduli apakah barang itu ditelantarkan atau disia-siakan oleh pemilik aslinya, saya akan menggunakannya dengan baik, dan mengembalikan dalam keadaan seperti semula.
Sederhana saja, karena saya sangat tidak suka kalau barang saya yang dipinjamkan kepada orang lain, dikembalikan dalam keadaan tidak seperti semula (baca: rusak atau hilang). Jangan mencubit kalau tidak mau mencubit. Begitu seharusnya, kan?
Karenanya, wajar saja kalau saya kesal bahkan marah saat barang saya dirusak terlebih dihilangkan oleh orang yang sudah saya pinjami. Dengan meminjamkan barang kepada orang lain, itu artinya saya percaya orang tersebut akan bertanggung jawab atas barang yang dipinjamkan.
Mungkin bagi orang lain akan terkesan berlebihan. Apalagi kalau barang tersebut tidak terlalu berarti bagi mereka, atau juga tidak terlalu mahal dari segi materi. Tapi yang tidak penting bagi mereka, belum tentu tidak penting bagi saya juga, kan?
Saya tidak mempersoalkan apakah barang tersebut mahal atau tidak. Yang saya persoalkan adalah tanggung jawab dari si peminjam. Saya bisa saja membeli barang tersebut kembali, tapi saya hanya ingin mereka menghargai saya, lewat barang saya yang mereka pinjam.
Tanggung jawab itu bisa dinilai dari barang-barang sederhana yang harganya tidak seberapa. Kalau mereka bisa menghargai dan menggunakannya dengan baik, maka itu tandanya kepercayaan saya kepada mereka akan bertambah. Saya tidak akan keberatan kalau selanjutnya mereka meminjam barang lain dari saya, dengan catatan mereka masih mempertahankan tanggung jawab tersebut dengan baik.
Tapi kalau sekali saja mereka merusak atau menghilangkan barang saja, wajar rasanya kalau saya menjadi ragu-ragu dan berpikir dua-tiga kali saat mereka ingin meminjam barang saya di kemudian hari. Tidak jarang hal ini sering membuat orang lain berpikir kalau saya suka membesar-besarkan masalah. Sejujurnya, saya hanya ingin dihargai, sama seperti hampir semua manusia di dunia ini.
Picture : ecetimucin.tumblr.com

No comments:

Post a Comment