Delapan puluh tiga tahun yang lalu, pemuda Indonesia melakukan sebuah pergerakan yang menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap Indonesia melalui Sumpah Pemuda. Namun lihat apa yang terjadi pada pemuda Indonesia di masa sekarang ini. Bahkan rasa nasionalis sudah luntur dari jiwa kita sebagai pemuda.
Jangan
mengaku sebagai pemuda Indonesia yang nasionalis, kalau kerjaan kita hanya
mencela negeri sendiri. Kalau mau disebut nasionalis, buktikan rasa cinta kita
terhadap Tanah Air dengan bukti nyata. Tidak perlu sampai mengikuti demo. Dari
hal-hal sederhana saja, kita sudah bisa ikut serta dalam membangun negeri ke
arah yang lebih baik, contohnya seperti ini:
1.
Bangga menggunakan batik dan kebaya (saat hangout atau special
ocassion)
Batik
dan kebaya tidak lagi identik dengan pakaian nenek-nenek. Kalau tahu cara mix
n' match dengan benar... voila! Kita bisa terlihat stylish
sekaligus nasionalis di saat yang bersamaan. Pilih kebaya encim yang tidak
terlalu mencolok, kemudian padukan dengan celan atau rok jins. Dengan begitu,
maka tidak akan menimbulkan kesan too much.
2.
Menonton saluran TV lokal
Tentunya
dengan catatan hanya menonton acara-acara yang memberikan dampak positif
(seperti acara kuliner, traveling, budaya, dll). Kompas TV dan
Metro TV menjadi channel favorit saya, karena menyajikan
berbagai acara edukatif yang membuat kita semakin jatuh cinta dengan Indonesia.
3.
Merawat diri dengan cara tradisional
Bangsa
ndonesia sudah sejak dulu terkenal dengan kepiawaiannya meracik berbagai bahan tradisional
sebagai alat mempercantik diri. No wonder kalau Mustika Ratu
menjadi perusahaan make-up kebanggaan Indonesia yang tidak
perlu diragukan eksistensinya di kancah internasional. So, enggak butuh
kosmetik dengan harga selangit, karena bahan-bahan yang biasa tersedia di dapur
pun bisa dimanfaatkan!
4.
Bersikap tertib saat mengikuti Upacara Bendera
Enggak
perlu sampai ikut paskibra. Cukup dengan mengikuti upacara dari awal sampai
akhir dengan khidmat dan tertib, kita sudah bisa membuktikan rasa cinta kita
kepada Tanah Air. Berdiri tegap dan memberi hormat saat pengibaran Bendera dan
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya selama beberapa menit tidak akan
membuat tangan kita patah, kok.
5.
Mendengarkan cerita dari kakek atau nenek tetang sejarah Indonesia
Kakek
dan nenek kita yang sudah lahir dan bahkan menjadi bagian dari sejarah
Indonesia tentunya dapat menceritakan semuanya itu dalam versi yang lebih seru.
Sayangnya saya sudah tidak bisa mendengarkan itu semua, karena Kakek saya yang
dulu suka bercerita telah tiada. Jadi, beruntunglah kalian yang masih memiliki
kakek atau nenek yang dapat berbagi cerita. Membaca buku atau browsingsitus
sejarah Indonesia juga bisa jadi alternatif pilihan.
6. Traveling ke
negara sendiri dulu, baru ke negara lain
Kalau
wisatawan asing saja hobi banget traveling ke negara kita ini,
masa kita yang tinggal di Indonesia kalah? Indonesia memiliki banyak sekali
tempat-tempat wisata yang sangat indah dan harus menjadi tujuan utama destinasi
liburan kita. Belum lagi pantai-pantainya yang super fabulous.
7.
Mengikuti kursus atau ekstrakurikuler tari daerah
Tarian
tradisional yang dimiliki negara kita enggak kalah cool jika
dibandingkan dengan tarian dari negara-negara lain. Malahan, tarian tradisional
jauh lebih susah dibanding tarian luar. Jadi, kalau kita bisa menguasai tarian
tradisional, tentunya kita bisa sedikit pamer sama teman-teman kita yang ada di
luar negeri.
8.
Mencoba berbagai kuliner asli Indonesia
Indonesia
terkenal dengan makanan tradisionalnya yang super yummy! Kalau mau
dibikin list-nya, bisa sampai berlembar-lembar. Jadi, ayo ajak
teman-teman kita untuk mencoba makanan tradisional Indonesia (lebih seru lagi
kalau di warung pinggir jalan, karena rasanya yang masih original)!
Intinya,
jalani semuanya dari hati, karena cuma hati kita yang bisa dengan jujur
merefleksikan seberapa besar rasa cinta kita kepada tanah tempat kita berpijak
saat ini.
Selamat Hari Sumpah Pemuda!
Pictures
: private collection | gettyimages.com | wikipedia.com | lemper-abon.tumblr.com