15 November 2011

I'm Not a Morning Person, at All



Sebagian orang produktif di pagi atau siang hari, sementara sisanya produktif di malam hari. Saya termasuk yang sisanya itu.
Sejak kecil, saya sangat sulit dibangunkan untuk berangkat sekolah di pagi hari. Saya bangun pagi selama ini hanya karena kewajiban. Coba saja lihat jam berapa saya bangun saat sedang liburan. Selalu di atas jam delapan.
Karenanya, saya salut dengan contoh terdekat yang setiap hari saya jumpai, ibu saya. Tidak peduli malamnya tidur jam berapa, beliau selalu bangun maksimal jam setengah enam setiap hari-selama saya mengenalnya-entah untuk memasak makanan bagi kami sekeluarga, atau mengerjakan hal lain. Setiap kali liburan, saya selalu menyuruhnya untuk bangun lebih siang, tapi dia mengatakan bahwa bangun pagi sudah menjadi semacam kebiasaan.
Saya selalu percaya kalau memang ada sebagian orang yang terlahir untuk bisa produktif ketika malam hari. Karena itu, banyak orang-orang yang bekerja pada malam hari. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka melakukan hal tersebut karena tuntutan kewajiban semata, saya tetap yakin mereka memang lebih cocok menjadi ‘pekerja malam’, dalam arti positif. Tidak banyak orang yang bisa bertahan dengan pola hidup yang terbalik seperti kelelawar itu (tidur di siang hari dan terjaga sepanjang malam). Bahkan beberapa teman saya saja sudah akan langsung mengantuk begitu jarum jam menunjuk pukul sembilan malam. Itulah yang membuat saya meyakini teori ciptaan saya sendiri itu.
Entah karena sudah menjadi semacam kebiasaan atau karena faktor lain, saya merasa lebih nyaman beraktivitas di malam hari, mulai dari belajar, menonton, sampai menulis. Khususnya menulis, saya jarang sekali mendapatkan inspirasi ide cerita ketika siang hari. Hampir 90 persen ide itu muncul di malam hari. Kebanyakan bahkan dalam keadaan lampu kamar sudah dimatikan, dan saya sudah bersiap untuk tidur.
Malam dan ketenangannya seolah melahirkan sensasi magis yang bisa mendorong saya untuk lebih produktif dan bersemangat.
Aneh? Mungkin.
Terlepas dari semuanya itu, setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk menjalani kehidupan dan berkarya. Tidak peduli pagi, siang, atau malam hari, yang terpenting adalah orang tersebut nyaman dengan apa yang dijalaninya. Itulah yang terpenting, bukan?
Picture : lostshadowland.tumblr.com

No comments:

Post a Comment