Sebagian orang produktif di pagi atau siang hari, sementara sisanya
produktif di malam hari. Saya termasuk yang sisanya itu.
Sejak kecil, saya sangat sulit dibangunkan untuk
berangkat sekolah di pagi hari. Saya bangun pagi selama ini hanya karena kewajiban.
Coba saja lihat jam berapa saya bangun saat sedang liburan. Selalu di atas jam
delapan.
Karenanya, saya salut dengan contoh terdekat yang setiap hari saya jumpai,
ibu saya. Tidak peduli malamnya tidur jam berapa, beliau selalu bangun maksimal
jam setengah enam setiap hari-selama saya mengenalnya-entah untuk memasak
makanan bagi kami sekeluarga, atau mengerjakan hal lain. Setiap kali liburan,
saya selalu menyuruhnya untuk bangun lebih siang, tapi dia mengatakan bahwa
bangun pagi sudah menjadi semacam kebiasaan.
Saya selalu percaya kalau memang ada sebagian orang
yang terlahir untuk bisa produktif ketika malam hari. Karena itu, banyak
orang-orang yang bekerja pada malam hari. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka
melakukan hal tersebut karena tuntutan kewajiban semata, saya tetap yakin
mereka memang lebih cocok menjadi ‘pekerja malam’, dalam arti positif. Tidak
banyak orang yang bisa bertahan dengan pola hidup yang terbalik seperti
kelelawar itu (tidur di siang hari dan terjaga sepanjang malam). Bahkan
beberapa teman saya saja sudah akan langsung mengantuk begitu jarum jam
menunjuk pukul sembilan malam. Itulah yang membuat saya meyakini teori ciptaan
saya sendiri itu.
Entah karena sudah menjadi semacam kebiasaan atau
karena faktor lain, saya merasa lebih nyaman beraktivitas di malam hari, mulai
dari belajar, menonton, sampai menulis. Khususnya menulis, saya jarang sekali
mendapatkan inspirasi ide cerita ketika siang hari. Hampir 90 persen ide itu
muncul di malam hari. Kebanyakan bahkan dalam keadaan lampu kamar sudah
dimatikan, dan saya sudah bersiap untuk tidur.
Malam dan ketenangannya seolah melahirkan sensasi
magis yang bisa mendorong saya untuk lebih produktif dan bersemangat.
Aneh? Mungkin.
Terlepas dari semuanya itu, setiap manusia memiliki
caranya sendiri untuk menjalani kehidupan dan berkarya. Tidak peduli pagi,
siang, atau malam hari, yang terpenting adalah orang tersebut nyaman dengan apa
yang dijalaninya. Itulah yang terpenting, bukan?
Picture : lostshadowland.tumblr.com
No comments:
Post a Comment