11 December 2012

Time Limit



Mungkin hidup adalah ibarat mobil berisikan satu tangki penuh bahan bakar. Ketika sang pengendara sadar bahan bakarnya sudah hampir habis, ia baru mengambil keputusan perlu tidaknya pendingin digunakan, untuk memperpanjang perjalanan, untuk sampai ke tujuan yang diinginkan.

Cerpen Waktu Nayla oleh Djenar Maesa Ayu (Pernah dimuat di Harian Kompas edisi Minggu, 31 Maret 2002 dan kumpulan cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet!)

Semua manusia pasti akan menghilang dari peradaban ini. Setiap manusia akan kembali ke wujud asal sebelum dirinya ada sebagai janin dalam rahim. Abu, debu, tanah, partikel, apa pun itu. Setiap angka natalitas juga berarti mortalitas. Berapa banyak yang lahir, sejumlah itulah yang akan meninggal. Soal kapan, bagaimana, kenapa, itu hak prerogatif Tuhan yang tentukan. Kita manusia hanya ditugasi untuk menjalani hidup, dengan segala suka dukanya, segala manis pahitnya.
Selama manusia tidak tahu kapan limit waktunya bernapas, ia bagai kuda yang berlarian bebas di padang rumput. Melakukan hal yang disukainya tanpa perlu mempertimbangkan banyak hal. Sampai kemudian berilah ia limit. Ketika 'vonis mati' sudah dijatuhkan kapan terlaksana, akan muncul berbagai ketakutan dan pertimbangan. Bagai penulis dikejar deadline, setiap waktu akan terasa begitu bermakna. Berupaya mencari cara supaya detik waktu yang tersisa bisa diperlambat.
Kenapa tidak lebih awal sadari fakta itu. Lebih awal manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Supaya kapan pun 'vonis mati' itu menghampiri, kita bisa menyambutnya dalam senyum. Dengan tenang katakan "Saya siap", karena memang diri sudah ditempa. Supaya tidak ada penyesalan. Agar tidak perlu memforsir diri di akhir perjalanan dan bisa menikmatinya.
Picture : miguelrockstar.tumblr.com

01 December 2012

Christmas in The Air


1. Decorate the Christmas tree
Walaupun enggak bisa menghias pohon natal sungguhan kayak orang-orang di belahan bumi Eropa dan Amerika, kita tetap bisa menghias pohon Natal imitasi-nya kok. Apalagi sekarang makin banyak varian pohon natal, mulai dari ukuran mini sampai raksasa, warna hijau sampai putih, dsb. Lebih seru lagi kalau kita bisa bikin pohon Natal kreasi kita sendiri. Pohon Natal kan, enggak selalu harus terbuat dari pohon cemara.

2. Buat kartu Natal (BUKAN virtual) dan kirim ke orang-orang yang kita sayang
Di zaman teknologi canggih, cuma perlu duduk di depan komputer dan Christmas card virtual pun sudah bisa langsung dikirim ke semua contact e-mail atau social media kita. Tapi rasanya pasti enggak akan se-intimate dibandingkan membuat kartu Natal sendiri sesuai kreativitas kita, dan mengirimkannya dengan jasa pos ke alamat orang-orang yang kita sayang. Lebih repot, sudah jelas. Tapi sebanding kok, dengan rasa puas di saat keluarga atau teman-teman kita menerima kartu Natal kita itu.

3. Nonton film-film bertema Natal
Film bertema Natal biasanya identik dengan cerita keluarga dan komedi yang ringan dan pas banget menemani saat-saat istirahat kita bareng keluarga atau teman-teman. Tambahannya lagi, pasti ada ‘pelajaran’ atau makna penting yang bisa sekalian jadi renungan.

4. Nongkrong di coffee shop sekedar buat menikmati segelas cappucino / hot chocolate sambil dengerin Christmas carol
Entah hal ini saya rasakan sendiri atau tidak, tapi mendengarkan Christmas carol selalu berhasil membuat hati saya menjadi damai. Mungkin karena lagu-lagu Natal mempunyai spirit tersendiri yang berbeda dengan lagu biasa. Apalagi kalau mendengarkan Christmas carol ditemani secangkir cappucino atau hot chocolate yang masih mengepul. Tenangnya maksimal.

5. Hunting kado Natal
Walaupun tradisi memberikan kado Natal di Indonesia bukan merupakan hal wajib, tapi enggak ada salahnya kan, berbagi keceriaan di moment bahagia. Kalau selama ini kita terkesan kurang perhatian sama orangtua, saudara, atau teman, sekarang lah saatnya ‘menebus dosa’. Enggak perlu mahal, kado sederhana yang diiringi perasaan tulus pasti membuat mereka senang dan terharu. Lebih seru lagi kalau bikin acara tuker kado, dengan persyaratan (misal: harga kado enggak boleh lebih dari Rp 50.000,-).

6. Coba membuat beberapa hidangan khas Natal
Mungkin selama ini kita dan keluarga punya tradisi dinner di restoran sehabis kebaktian atau misa Natal. Kenapa enggak coba mengganti tradisi tersebut tahun ini, dengan makan di rumah? Lebih asik lagi kalau bisa masak bareng anggota keluarga. Googling resep hidangan khas Natal, terus praktekin dengan cara bagi-bagi tugas. Soal enak atau enggaknya, doesn’t really matter. Yang penting kan, keakraban selama proses memasak.

7. Berbagi keceriaan Natal dengan saudara-saudara yang kurang beruntung
Natal adalah moment awal pengorbanan Yesus yang diutus menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa umatn-Nya. Jelas, moment gembira ini harus bisa dirasakan semua orang. Caranya sederhana kok, dengan berbagi kebahagiaan dan rejeki kita kepada saudara-saudara yang kurang beruntung. Bisa dengan memberikan kado Natal untuk anak-anak panti asuhan, merayakan Natal di panti jompo, atau menyumbang mainan dan buku ke lembaga yang memperhatikan anak-anak kurang beruntung.

8. Ajang perenungan dan membuat resolusi tahun baru
Tidak ada yang melarang kita merayakan Natal dengan pesta. Tapi bukan berarti kita lupa dengan makna Natal yang sebenarnya. Apalagi Natal juga jatuh di akhir tahun, sehingga pas rasanya kalau kita sekalian memanfaatkan moment ini untuk merenungkan apa saja yang sudah kita lakukan selama setahun ke belakang, sekaligus mulai membuat resolusi untuk tahun yang akan datang. Pasti Natal kita jadi lebih bermakna dan berkesan.

Pictures : weheartchristmas.tumblr.com | sleigh-ride.tumblr.com | favim.com | redletterchristians.org | home-biba.blogspot.com

29 November 2012

Pribadi (tak) Bertopeng



Salahkah pribadi-pribadi yang menunjukkan karakter mereka sesungguhnya?
Hanya karena mereka ingin dilihat sebagaimana mereka
Karena mereka tidak bisa memainkan watak pribadi lain
Karena mereka terlalu lelah menampakkan ekspresi kepalsuan
Tertawa di depan orang yang mempermainkan emosi
Tersenyum bagi si pembawa perih dan kekecewaan

Lantas mereka dilabeli yang aneh-aneh
Sarkastik, sinis, judes, entah apa lagi
Hanya karena mereka tidak terbiasa berakting manis demi memuaskan khalayak
Karena mereka muak dengan sosok seperti itu dan tidak ingin menjadi bagian dari kumpulan itu
Karena mereka bosan tertipu kebaikan yang sifatnya fana

Sayangnya manusia lebih senang dipuaskan dengan kebohongan
Meski kebohongan itu akhirnya menjelma jadi racun yang perlahan mencekik
Sayangnya manusia lebih senang menjauhi pribadi-pribadi tak bertopeng
Meski tersimpan ketulusan di dalamnya

Picture : imgfave.com

22 November 2012

Live Well, Love Much, Laugh Often



Moment yang selalu membuat saya bahagia adalah di saat bisa menghabiskan waktu bersama dengan sahabat-sahabat saya.
Di saat kami bisa mengobrol non stop tanpa kenal kata lelah. Di saat kami bisa tertawa dan bercanda seakan tidak pernah merasakan kesedihan dunia.
Setelah berpisah dengan mereka pun, saya akan jadi lima kali lipat lebih bawel dari biasanya. Lebih bersemangat dan lupa dengan rasa capek (misal setelah seharian berjalan memakai high heels).
Sering membaca berbagai artikel, akhirnya saya mengetahui penyebab perasaan bahagia itu.
Hormon endorfin.
Entah bagaimana manusia tanpa hormon ini. Muram sepanjang hari? Mungkin saja.
Kata endorfin/endhorphine berasal dari ‘endogenous’ dan ‘morphine’, yang berarti morfin alami yang dihasilkan oleh manusia sendiri, tepatnya dari kelenjar hipofisis dan hipotalamus yang terletak di dasar tengkorak.

Singkatnya, hormon endorfin merupakan senyawa kimia yang membuat seseorang bisa merasa bahagia. Hormon ini bertindak seperti morfin, bahkan dikatakan efeknya dua ratus kali lebih besar dari morfin.

Selain membuat happy, hormon ini juga memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri dan sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Endorfin tidak tercipta begitu saja. Kita perlu melakukan beberapa usaha, karena endorfin baru akan muncul apabila cadangan glukosa dalam tubuh mulai habis. Otot tubuh membutuhkan oksigen yang cukup untuk membakar glukosa menjadi adenosine triphospate (ATP) yang akan diubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh kita. Ketika glukosa habis, barulah lemak dibakar. Pada saat glukosa habis dibakar inilah endorfin mulai muncul. That’s why, melakukan olahraga (seperti jogging) bisa membuat kita merasa senang dan nyaman.

"Always laugh when you can. It is cheap medicine." - Lord Byron
Source : wikipedia.com | herrypenulis.blogspot.com
Picture : google.com.br

13 November 2012

Hanya Pemain



Lucu.

Akhirnya kita sampai pada fase hubungan semacam ini.

Saat aku dan kamu bisa melafalkan nama satu sama lain tanpa rasa canggung. Saat aku dan kamu bisa bertukar kata dalam harmoni. Saat aku dan kamu bisa saling menatap dalam damai, tanpa duka pun pula rasa sesal yang dulu sempat hadir.

Jalan pikiran Tuhan sama misteriusnya dengan permainan kehidupan. Sama misteriusnya seperti kita. Ralat. Tak ada lagi ‘kita’. Yang ada hanya aku dan kamu. Dua pribadi yang tak lagi terlibat dalam hubungan romansa, tapi tetap bergumul entah dalam hubungan jenis apa.

Lucu.

Bagaimana selama belasan tahun namamu selalu disandingkan dengan namaku. Tapi nyatanya itu bukan takdir. Aku dan kamu dipertemukan sejak masih belum mengerti permainan dunia. Aku dan kamu hanya memainkan bagian masing-masing.

Rasa itu usai sudah. Yang tersisa hanya kenangan untuk diingat dalam tawa.

Aku dan kamu, hanya bidak dalam permainan dunia.

Picture : xoxjustsmilexox.tumblr.com

02 November 2012

Comfort Zone



Kebanyakan manusia memilih untuk stay dalam comfort zone mereka masing-masing. Untuk apa keluar dari zona aman, hanya untuk pindah ke zona lain yang belum teruji apakah aman atau tidak. Untuk apa mengorbankan kebiasaan lama yang sudah menjadi bagian kehidupan kita, hanya untuk menjalani aktivitas lain yang belum tentu membawa perbaikan, atau malah mendatangkan masalah?

Pemikiran semacam itu sangat wajar timbul setiap kali kita hendak move on dari comfort zone. Masing-masing manusia punya definisi berbeda mengenai comfort zone. Sama seperti selera dan opini. Bentuk comfort zone pun bervariasi, mulai dari yang paling sederhana seperti sarapan dengan roti, sampai pada hal yang sangat krusial seperti memutuskan untuk berhenti kerja kantoran demi memulai usaha sendiri.

Saya senang melihat segala sesuatu dari sisi yang paling sederhana.  Termasuk soalcomfort zone.
Yang termasuk comfort zone saya adalah berambut panjang. Setelah melewati masa balita, saya selalu bertahan dengan rambut lurus-hitam-panjang (sepunggung). Tidak seperti teman-teman cewek saya yang suka ke salon entah itu untuk potong rambut atau melakukan berbagai treatment lain, saya baru akan pergi ke salon di saat benar-benar ingin menggunting rambut.
Sampai akhirnya suatu hari, tepatnya sehari setelah ulang tahun saya yang ke-19, saya memutuskan untuk memotong rambut yang saat itu bisa dikatakan rambut terpanjang saya selama ini.
Sama seperti biasanya, saya hanya akan menggunting rambut saya tidak lebih dari lima senti, sampai-sampai lebih sering terlihat tidak ada bedanya antara sebelum dan sesudah gunting rambut. Saat itu pun saya mengatakan kepada kapster bahwa saya ingin memotong rambut saya sekitar satu jengkal.
Yang terjadi selanjutnya benar-benar di luar dugaan saya. Saya terlambat menyadari bahwa rambut saya sudah digunting hampir separuhnya. Sempat syok, tapi akhirnya saya menguatkan hati dan terus mengatakan ‘tidak apa-apa’ kepada diri saya sendiri.
Hari-hari awal, saya sempat merasa aneh dan tidak pede dengan rambut sebahu saya. Terakhir kali rambut saya sependek ini saat berusia tiga sampai empat tahun, dan itu berarti sudah hampir lima belas tahun yang lalu. Tapi mau diapakan lagi, rambut saya sudah terlanjur digunting. Saya bisa saja melakukan hair extension. Tapi rambut saya yang pertamanya terlihat aneh karena istilahnya masih ‘belum nurut’, perlahan tidak lagi terlihat aneh. Beberapa orang sempat kaget melihat rambut pendek saya, tapi tidak ada yang mengatakan jelek. Hanya belum terbiasa, begitu kata mereka.

Walaupun bisa dikatakan sebagai ‘kecelakaan’, saya tidak menyesal sama sekali. Kalaukapster itu tidak terlalu ‘bernafsu’ menggunting rambut saya, mungkin sampai bertahun-tahun ke depan saya akan tetap bertahan dengan rambut panjang. Padahal surprisingly, short hair is not that bad.
Hal sesederhana ini juga bisa diaplikasikan pada hal yang lebih krusial.
Karena kita sudah terlalu nyaman dan aman dalam comfort zone kita, kita jadi terlalu ‘betah’ dan tidak ingin beranjak. Padahal keluar dari comfort zone sekali-sekali dapat memberikan perubahan. Maybe the life changing one.

Tempat di luar comfort zone yang dalam bayangan kita akan menjadi tempat yang menyeramkan, bisa jadi memberikan banyak pengalaman berharga yang tidak akan kita dapatkan kalau terus-terusan stay dalam comfort zone.
Kalaupun ternyata kita ‘celaka’ di luar sana, setidaknya kita mendapat kesempatan untuk belajar dari ‘kecelakaan’ tersebut.
"Sometimes, being out of your comfort zone is a good thing." - Frost Nixon (2008)
Picture: piccsy.com

20 October 2012

Tangga Darurat



Dalam meraih kesuksesan, cara terbaik adalah dengan menggunakan tangga darurat. Bukan eskalator, apalagi lift. Karena kalau kita menggunakan tangga darurat, saat sudah berada di atas kita akan malas untuk turun. Tidak seperti menaiki eskalator atau lift, yang bisa naik dan turun tanpa membuang banyak tenaga.
-Deddy Cobuzier-
Picture : favim.com

02 October 2012

Batik Culture Legacy



Hari Batik memang baru resmi ada sejak 2 Oktober 2009, tapi sebenarnya batik sudah menjadi bagian penting tak terpisahkan dari budaya Indonesia sejak abad ke-17.

Memperingati Hari Batik Nasional bukan sekedar bentuk sukacita karena akhirnya batik diakui sebagai Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO saja. Kita juga bisa menggunakan moment ini untuk mengetahui lebih banyak tentang batik.

Tak kenal maka tak sayang. Mungkin kita sudah bosan mendengar pepatah ini. Tapi memang begitu kenyataannya. Bagaimana kita bisa merasa memiliki dan mencintai batik kalau kita saja tidak tahu sejarah dan filosofi batik?

Kata ‘batik’ berasal dari bahasa Jawa ‘amba’ yang berarti luas, lebar, kain, dan ‘titik’ yang artinya matik (membuat titik). Kalau digabungkan, kata ‘batik’memiliki arti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang lebar.

Motif yang tercetak pada kain batik dihasilkan dari cairan lilin yang disebut malang. Cairan ini ditorehkan di atas sehelai kain bernama kain mori dengan alat bernama canting (untuk motif halus) atau kuas (untuk motif berukuran besar). Dengan demikian cairan lilin dapat meresap ke dalam serat sebuah kain. Setelah itu kain yang sudah dilukis, dicelup ke dalam warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda, baru dengan warna yang lebih tua atau gelap. Terakhir kain dicelupkan ke dalam bahan kimia dengan tujuan melarutkan lilin. Teknik tradisional ini menghasilkan kain yang kita kenal sebagai batik tulis.

Tapi batik yang sekarang banyak beredar didominasi oleh batik yang dibuat dengan teknik cap (pabrik). Batik yang masih menggunakan teknik tradisional yang ada saat ini harganya memang bisa berkali-kali lipat lebih mahal karena proses pembuatannya yang rumit, menguras banyak tenaga dan waktu.

Kalau dulu batik menjadi pakaian khusus kaum bangsawan atau ningrat, maka di zaman modern ini, batik menjelma menjadi pakaian wajib berbagai instansi (sekolah atau perusahaan), pakaian untuk acara formal, bahkan menjadi bagian dari fashion global.

Selain proses pembuatannya yang rumit (bahkan ada pula yang disertai dengan ritual adat saat pengerjaannya), batik juga terkenal memiliki makna filosofis mendalam di balik motifnya.

Berikut adalah macam-macam batik berdasarkan motif atau corak beserta makna di baliknya:

Batik Keraton
Batik keraton bisa dikatakan sebagai awal dari semua jenis batik yang ada di Indonesia. Terdapat filosofi kehidupan di balik setiap motifnya. Batik ini dibuat oleh putri keraton dan pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan keraton. Dahulu batik motif ini hanya boleh digunakan oleh raja dan keluarganya. Karena itu batik keraton juga terkenal dengan motif terlarang, yang terdiri dari motif parang barong, parang rusak, udan liris, dan beberapa motif lain.

Batik Pringgondani
Namanya diambil dari nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca (tokoh dalam perwayangan). Motif ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru nila) dan soga coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.

Batik Sekar Jagad
Motif ini mengandung makna kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif sekar jagad sebenarnya berasal dari kata ‘kar jagad’ yang diambil dari bahasa Jawa (‘kar’ berarti peta dan ‘jagad’ berarti dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman dari seluruh dunia.

Batik Sida Luhur
Motif-motif berawalan sida (baca: sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat oleh para pembatik. Kata ‘sida’ berarti jadi atau terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan ‘sida’ mengandung harapan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Motif sida luhur bermakna harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi, serta dapat menjadi panutan masyarakat.

Batik Sida Mukti
Meruapakan motif batik yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Biasanya digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan. Unsur motif yang tekandung di dalamnya adalah gurda.

Batik Sida Asih
Makna dari motif sida asih (baca: sido asih) adalah harapan agar manusia mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.

Batik Kawung
Motif kawung berpola bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau sering dianggap buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah tanaman yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu.

Misalnya : Kawung picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Sedangkan kawung bribil adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada kawung bribil disebut kawung sen.

Batik Semen Rama
Dimaknai sebagai penggambaran dari kehidupan yang berkembang atau makmur. Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen, yaitu ornamen yang berhubungan dengan daratan (tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat), ornamen yang berhubungan dengan udara (garuda, burung dan megamendung, ornamen yang berhubungan dengan laut atau air (ular, ikan dan katak). Ketiga ornamen tersebut ddipercaya memiliki hubungan dengan paham Triloka atau Tribawana yang mempercayai adanya tiga dunia (dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar atau dipenuhi angkara murka).

Selain makna tersebut motif ini juga sering dihubungkan dengan cerita Ramayana yang sarat dengan ajaran Hastha Brata (keutamaan melalui delapan jalan). Jadi motif semen rama (baca: semen romo) mengandung ajaran sifat-sifat utama yang seharusnya dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin rakyat.

Batik Tambal
Sesuai dengan namanya, batik ini memang terbuat dari motif-motif batik yang saling menambal. Makna di balik motif ini adalah dalam perjalanan hidup, manusia harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. Dulu, batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang yang sakit. Caranya adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan batik motif tambal. Kepercayaan ini muncul karena orang yang sakit dianggap pada dirinya ada sesuatu yang kurang, sehingga untuk mengobatinya perlu “ditambal”.

Batik Sudagaran
Motif larangan dari kalangan keraton membuat seniman dari kaum saudagar berkreasi menciptakan motif baru sesuai dengan selera mereka. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan berani dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna coklat soga dan biru tua. Batik sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.

Batik Petani
Merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah saat waktu senggang. Biasanya batik ini tekturnya tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan.

13 September 2012

Birthday is a time to...



... stop at the railway station, to think where you've been and choose tracks for the new year of your life.

Picture : kristinamayer.blogg.no

31 August 2012

Pelajaran Berharga di Penghujung Bulan




31 Agustus 2012
Hari ini adalah hari yang benar-benar 'membekas' bagi saya. Hari yang membahagiakan sekaligus menggemparkan. Hari yang mengajarkan saya banyak hal.
Saya mengawali hari ini dengan sangat baik.
    1.      Today is Friday
    2.      Mata kuliah hari ini hanya ada satu kelas (100 menit) dan menyenangkan
    3.      Saya akhirnya bisa bertemu dengan dua sahabat SD saya setelah beberapa kali gagal
            karena tidak menemukan jadwal yang cocok
Tapi semua kebaikan itu berubah seratus delapan puluh derajat.
Setelah menghabiskan waktu dengan reuni kecil-kecilan, saya dan seorang sahabat yang kebetulan rumahnya berseberangan dengan saya pulang bersama menggunakan bus Trans Jakarta koridor 1 Blok M - Kota.
Kami naik di Halte Tosari dalam keadaan bus penuh sesak. Sampai di Halte Sarinah, dompet saya sudah tidak ada lagi di dalam tas. Hilang dicopet orang.
Kejadiannya kurang lebih seperti ini:
Orang-orang sudah turun dari bus di Halte Sarinah. Tas saya memang seletingnya bermasalah, makanya saya selalu memeganginya, tidak terkecuali saat itu. Karena keadaan bus penuh sesak, saya sempat terdorong (saksi melihat saya sengaja didorong). Otomatis, tangan saya refleks mencari pegangan supaya tidak terjatuh.
Setelah pintu bus tertutup dan bus siap melaju kembali, seorang penumpang mengatakan bahwa dia melihat seseorang merogoh tas saya dan orang tersebut sudah keluar dari bus. Saya langsung menyampaikan pada petugas penjaga pintu bahwa saya sudah kecopetan. Kemudian petugas tersebut menyuruh supir menutup pintu dan berjalan maju. Petugas tersebut lantas menelepon rekannya yang ada di Monas untuk melakukan patroli, serta tidak mengizinkan penumpang yang masih ada di bus untuk turun. Di halte selanjutnya, Halte Bank Indonesia, penumpang yang akan turun digeledah terlebih dahulu oleh petugas tersebut dan rekannya yang ikut bergabung. Keadaan saya saat itu benar-benar kacau.
Saya dan sahabat saya akhirnya memutuskan turun di Halte Harmoni, meskipun petugas menyuruh kami untuk tetap ikut bus tersebut sampai ke halte terakhir (Halte Kota). Petugas di Halte Harmoni menyuruh saya duduk dan menenangkan diri, bahkan meminjamkan ponselnya yang kemudian digunakan oleh sahabat saya untuk menghubungi call centerbank bersangkutan berbekal nomor yang diberikan oleh penumpang lain.
Karena di Duta Merlin terdapat dua kantor bank yang bersangkutan, saya dan sahabat saya lantas pergi ke kantor bank tersebut. Meskipun sudah tutup, masih ada beberapa pegawai di bank pertama yang kami datangi. Salah satunya membantu saya menghubungi call center dan beruntung saya bisa memblokir kartu debet saya. Di bank satunya, seorang sekuriti yang sedang bersantai langsung sigap membantu.
Di balik semua kekacauan yang terjadi, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga yang bahkan tidak bisa dibandingkan dengan kerugian materiil yang saya alami.
Tuhan menegur saya yang tidak menjaga barang bawaan saya dengan hati-hati. Tuhan ingin saya belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan keselamatan diri dan harta benda saya.
Selama ini orangtua saya selalu berpesan supaya saya selalu hati-hati ketika naik angkutan umum atau di tempat umum. Dan seringkali saya menganggapnya sebagai angin lalu (masuk telinga kiri keluar telinga kanan), meremehkan nasihat mereka, bahkan menganggap mereka cerewet dan menyebalkan. Tuhan ingin saya merubah sifat jelek itu, supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Tuhan juga ingin menunjukkan secara langsung kepada saya, bahwa di balik peristiwa yang tidak menyenangkan dalam hidup kita, akan selalu ada orang-orang yang diutus oleh-Nya untuk mengulurkan tangannya kepada kita, untuk membantu kita. Sekali pun kita menyusahkan mereka, membuat mereka repot.
Mulai dari sahabat saya, petugas bus Trans Jakarta, penumpang lain, orang-orang yang saya temui, pegawai dan sekuriti bank, pengemudi taksi, dan orang-orang lain yang mungkin terlupakan selama otak saya tidak berfungsi dengan baik di sela-sela kepanikan. Mereka (selain sahabat saya tentunya) tidak mengenal saya, tapi mereka menaruh perhatian, rela tasnya digeledah petugas, tidak memaki saya karena mereka ikut direpotkan karena kecerobohan saya, tidak marah-marah pada saya karena perjalanan bus jadi tertunda, bahkan sampai menimbulkan kemacetan.
Yang paling berjasa besar tentunya adalah sahabat saya, Kartika. Dia ikut panik, membantu menelepon, juga berusaha menenangkan saya. Sahabat sejati adalah orang yang ada di samping kita di saat kita mengalami kesulitan. Hal itu sudah tidak perlu saya ragukan lagi darinya.
Jujur, tidak sedetik pun setelah peristiwa tersebut terjadi, saya membenci orang yang telah mengambil dompet saya. Orang itu memang melakukan hal yang salah karena mengambil dompet saya, tapi saya jauh lebih bersalah karena tidak menjaga barang saya dengan baik dan memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk melakukan perbuatan dosa.
Terima kasih Tuhan untuk penghujung bulan yang luar biasa ini. Saya telah belajar banyak, dan akan ' meng-upgrade' diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Picture : imattthew.tumblr.com

22 August 2012

Peephole



Melihat ke pintu pagar melalui celah kecil di pintu ini selalu menjadi keinginan sederhana saya saat masih kanak-kanak. Sulit rasanya, karena tinggi saya jauh di bawah tinggi celah tersebut. Saya bisa mencapainya dengan naik ke bangku, tapi rasa puas yang diperoleh berkurang. Saya ingin bisa melihat jelas lewat celah itu tanpa alat bantu apapun, persis dengan kedua kaki saya.
Dan sekarang, saat tinggi saya sudah jauh bertambah, melihat melalui celah itu menjadi hal yang mudah. Saya kehilangan minat untuk mengintip melalui celah itu lagi. Karena sudah tidak ada tantangan. Karena saya sudah mencapai keinginan kanak-kanak saya.
Sama seperti mimpi. Saat kita masih belum bisa meraihnya, mimpi akan terlihat sangat jauh, begitu menggoda untuk bisa ditaklukan. Tapi begitu kita berhasil meraihnya, apa lantas cerita berhenti sampai di situ?
Itu sebabnya jangan hanya memiliki satu mimpi saja. Kalau selama kita hidup, kita hanya memiliki satu mimpi, apa yang akan kita lakukan ketika mimpi tersebut sudah terwujud? Selama kita masih ada di dunia ini, bangunlah kerajaan mimpi kita setinggi mungkin. Supaya ketika satu mimpi berhasil didapat, masih ada banya mimpi-mimpi lain yang mengantri untuk kembali ditaklukkan.
Bermimpi adalah cambuk paling ampuh untuk memacu diri bergerak, melanjutkan hari demi hari, melakukan sesuatu yang memiliki arti.
Picture : thelindmandiary.blogspot.com

17 August 2012

Hari 17 Boelan 8 Tahoen 2012



Mungkin kita sering dibuat gusar oleh ulah para petinggi negara ini yang malah menyalahgunakan kekuasaan mereka demi usaha memperkaya diri.
Mungkin kita sering dibuat kecewa oleh berbagai peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh para birokrat.
Mungkin kita sering dibuat prihatin dengan taraf hidup masyarakat yang bukannya membaik malah semakin mundur.
Mungkin kita sering bertanya pada diri kita sendiri, “Kenapa saya harus lahir di Indonesia? Kenapa saya harus hidup di negara ini?”
Sama seperti keluarga. Kita tidak bisa memilih di keluarga mana kita akan lahir. Di keluarga seperti apa kita dibesarkan. Mungkin ada saatnya kita kecewa dengan perlakuan orangtua kita. Mungkin ada kalanya kita memilih untuk lahir di keluarga lain. Tapi pada akhirnya kita tahu, keluarga kita mungkin bukan keluarga terbaik di dunia, tapi mereka lah yang terbaik untuk kita. Begitu pula Indonesia. Negara ini bukan negara terbaik di dunia, tapi percayalah bahwa Indonesia adalah negara terbaik di hati kita.
Saya sempat membaca di timeline saya pagi ini, sebuah tweet yang berbunyi: Kita mencintai Indonesia bukan karena lahir di negara ini, tapi karena Indonesia telah lahir dalam hati kita.
Jangan terus memfokuskan penglihatan pada kebobrokan negara ini. Buka mata lebih lebar, buka telinga dan dengarkan baik-baik. Bagaimana putra bangsa dan usaha mereka mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Bagaimana budaya negara ini menarik jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia.
Lihatlah betapa indahnya setiap inci Tanah Air. Maka kita akan jatuh cinta pada Indonesia lebih dan lebih lagi setiap harinya.
Mencintai harus bisa menerima apa adanya, baik dan buruknya, bukan? Ya, saya mencintai Indonesia di balik setiap kekurangannya.
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA-KU TERCINTA!
Picture : private collection

04 August 2012

Pompa Karatan




Seorang pria yang tersesat di gurun pasir hampir mati kehausan. Beruntung ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela yang hampir roboh itu terdapat sebuah pompa. Segera ia mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.

Kemudian ia melihat ada kendi di sebelah pompa yang tertutup gabus. Terdapat pula kertas tertempel di kendi yang berisi tulisan “Sahabat, pompa ini harus dipancing dahulu dengan air yang ada di kendi ini. Setelah air berhasil keluar dari pompa, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum pergi.”

Pria itu membuka gabus penutup dan mendapati kendi tersebut penuh berisi air.

“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Berarti tidak ada air lagi dan saya akan sangat kehausan. Bukankah lebih aman kalau saya minum airnya dulu, daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa harus mengambil risiko menuangkannya ke pompa karatan hanya karena sebuah instruksi di atas secarik kertas kumal yang belum tentu kebenarannya?” pikirnya.

Untung suara hati pria itu mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas sekalipun berisiko. Ia menuangkan seluruh air di kendi ke dalam pompa dan dengan sekuat tenaga memompanya.

Ternyata benar! Air keluar dengan melimpah. Pria itu pun bisa minum sepuasnya. Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi sampai penuh, menutupnya kembali dengan gabus dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Terima kasih, sahabat. Saya telah melakukannya dan berhasil.”

Moral of the story:
Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, terkadang kita perlu mengambil pilihan yang berisiko. Entah berhasil atau gagal, setidaknya kita sudah berani mengambil pilihan. Kita berani memutuskan apa yang akan kita lakukan dalam hidup, meskipun harus melalui berbagai pertimbangan terlebih dahulu.

“The person who risks nothing, does nothing, has nothing, is nothing, and becomes nothing. He may avoid suffering and sorrow, but he simply cannot leartn and feel and change and grow and love and live.” –Leo F. Busclaqia

Picture : whoiamronya.soclog.se

13 July 2012

Friday The 13th



Di tahun 2012, terdapat tiga kali Jumat yang jatuh pada tanggal 13 (biasa disebut Friday The 13th) masing-masing pada bulan Januari, April, dan Juli. Lebih kerennya lagi, rentang waktu antara ketiga tanggal tersebut masing-masing berjumlah 13 minggu. Hal seperti ini terakhir terjadi pada tahun 1984, dan akan kembali terulang pada tahun 2015 (bulan Februari, Maret, dan November).

Entah sejak kapan, tanggal 13 yang jatuh pada hari Jumat menjadi sesuatu yang ditakuti oleh banyak orang, khususnya yang tinggal di wilayah Amerika dan Inggris. Hari ini dianggap sebagai perlambang kesialan. Bahkan sampai ada phobia akan hari ini, yang dinamakan paraskavedekatriaphobia atau friggatriskaidekaphobia. Orang-orang juga cenderung menghindari melakukan perjalanan atau kegiatan penting pada hari ini.
Nonsense.

Semua hari yang ada, adalah hari baik. Tuhan tidak pernah menciptakan yang namanya hari sial. Kalau kita kurang beruntung pada suatu hari, jangan salahkan harinya, karena letak permasalahannya pastilah terletak pada diri kita.

Apalagi justru sekarang Jumat menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu, karena merupakan hari terakhir sekolah atau bekerja, sekaligus awal menikmati weekend.

Picture : google.com.br

01 July 2012

Perekam Momentum



Baru-baru ini saya iseng membereskan foto-foto di album Facebook saya, selain juga untuk meng-copy-nya ke dalam laptop karena harddisc laptop saya sempat mengalami kerusakan yang menyebabkan semua file-nya hilang tak bersisa.

Sepanjang melihat foto-foto tersebut, berbagai ekspresi menghiasi wajah saya. Ekspresi yang mendominasi tentu saja tersenyum, atau bahkan tertawa. Mengenang masa lalu memang selalu mampu menjadi mood booster. Mengingat moment yang pernah dilalui, berikut cerita, kebodohan, atau rasa malu di balik terciptanya foto tersebut.

Hanya sebuah foto dalam bentuk digital, tidak lagi dalam bentuk kertas yang bisa diraba. Tapi tetap memiliki value yang sama.

Hanya sebuah foto yang akan lenyap dengan tekanan pada tombol pojok kanan atas komputer atau laptop. Tapi kenangannya tidak akan bisa lenyap dari ingatan kita (kecuali kita mengalami amnesia).

Sebuah foto yang bisa mengaduk-aduk emosi. Menyeret kita untuk kembali ke masa pengambilannya. Termasuk juga ingin mengulang kembali moment tersebut. Sebodoh apapun kelihatannya, sekonyol apapun cerita di baliknya.

Sebuah foto yang bisa menyadarkan kita bahwa waktu terus berjalan. Semua hal dalam aspek kehidupan pun turut berubah. Orang-orang dalam foto, tempat yang menjadi setting foto, hubungan antara orang-orang di dalam foto.

Sebuah foto that keeps reminding us to cherish every moment of our life. Bahwa hal-hal yang pada saat itu menjadi hal yang paling menyedihkan, menyebalkan, atau memalukan sekalipun, di kemudian hari bisa membuat kita rela menukar apa saja untuk bisa kembali merasakannya.

Sebuah foto yang mengingatkan pernah adanya eksistensi sebuah hubungan, atau arti seseorang dalam hidup kita, yang mungkin sekarang sudah tidak lagi ada.

Lucu, bagaimana kita tetap bisa mengenang sebuah momentum dalam hidup kita, bahkan apabila momentum tersebut melibatkan orang yang kini tidak lagi berhubungan baik dengan kita.

Picture : favim.com

18 June 2012

Read Minds


 

Bagaimana kalau setiap manusia memiliki kekuatan super dapat membaca pikiran orang lain?

Entah kenapa pemikiran ini tiba-tiba muncul di benak saya, dan saya langsung ngeri membayangkan ada jutaan orang seperti Edward Cullen di dunia ini.

Semua orang akan tahu perasaan kita, akan tahu masalah dan apa yang kita pikirkan.
Kita akan tahu opini orang lain terhadap kita, tahu bagaimana cara mereka memandang kita.

Dari sekian banyak kekuatan super, sebut saja terbang, menghentikan waktu, menggandakan diri, menggerakkan benda (telekinetik) dan lainnya, saya tidak menemukan adanya kebaikan dari kekuatan super membaca pikiran—selain dalam pertarungan. Malah mungkin akan terjadi kekacauan. Kita bisa stres, sakit hati, atau bahkan bertengkar dengan orang lain saat mengetahui opini negatif mereka terhadap kita. Kehidupan akan menjadi sangat flat. No drama, no surprises. Manusia tidak memiliki privasi lagi. Nilai-nilai kehidupan juga akan hilang.


Film, novel, dan semua yang sifatnya fiksi akan selalu berlomba-lomba menampilkan hal-hal yang membuat kita kagum. Salah satunya adalah penggambaran bahwa orang yang memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain adalah sosok yang cool. Sekali lagi, itu hanya fiksi yang dibuat demi hiburan semata. Kehidupan nyata tidak seindah itu.

Nikmati saja apa adanya. Tidak perlu kekuatan super supaya bisa menjalani kehidupan luar biasa. Biarlah kita menjadi pemilik tunggal dari pikiran kita sendiri. Biarlah kita menjadi pengontrol mana pikiran yang perlu dibagi dengan orang lain, dan mana yang untuk konsumsi kita sendiri.

Pictures : ninacdr.tumblr.com | someecards.co

14 June 2012

Concert Survival Kit



Tahun 2012, bakal makin banyak artis internasional menggelar konser di Indonesia. Yeay! Biar bisa menikmati konser dengan nyaman, ikuti dullu aturan main berikut.

Comfortable, that’s the key
Say no to high heels! Yah, sebenarnya terserah kita siiih... Tapi coba bayangin, deh. Berdiri dua jam lebih sambil berdesak-desakan dengan menggunakan high heels. Stylish pas nonton konser sih memang boleh banget, tapi kalau sampai menyiksa diri, dan akhirnya malah enggak bisa menikmati konser, buat apa? Tujuan kita nonton konser kan, buat menikmati penampilan sang artis idola. Kecuali kalau kita memang udah biasa banget pakai high heels kayak Victoria Beckham, he he he. Kalau itu sih, ya terserahlah...

Waspada setiap saat
Kalau bisa sih, enggak perlu bawa barang-barang berharga. Cukup hape dan dompet dengan uang seadanya. Soalnya, tempat konser yang ramai dan penuh sesak biasanya sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bawa tas kecil (kalau bisa selempang) untuk menyimpan barang-barang penting, dan selalu waspada. Oh ya, sebelum berangkat, jangan lupa pastikan batere hape kita dalam keadaan full, ya. Supaya kita selalu bisa dihubungi dan gampang menghubungi orang kalau ada keadaan darurat.

Stay together
Venue konser biasanya dipenuhi ‘lautan’ manusia. Kalau kita pergi bareng teman-teman, jangan sampai terpisah dari mereka. Jangan lupa kasih tahu nomor telepon teman kita ke ortu, supaya mereka enggak khawatir dan tetap bisa menghubungi kita seandainya batere hape kita mendadak drop.

Perut kenyang, hati pun senang
Jangan lupa makan sebelum nonton konser. Selain harga makanan dan minuman di venue dijual berkali-kali lipar dari harga normal, juga supaya kita enggak lemas dan pingsan. Karena banyaknya orang, kita jadi harus ‘berebutan’ oksigen sama mereka. Niat nonton konser tapi malah pingsan? Eaaa... Enggak banget deh!

Ayo menghafal!
Mau nonton konser tapi enggak hafal lirik lagu sama saja kaak ke sekolah tapi belum mengerjakan PR. Kalau bisa jauh-jauh hari, mulai hafalin lirik lagu yang kira-kira dinyanyikan oleh artisnya. Pasti rasanya lebih seru kalau bisa ikutan nyanyi bareng penonton lain. Lebih berasa gituuu...

Dimuat di majalah kaWanku #117 Tips N Trick “Yuk, Nonton Konser!”

Picture : tumblr.com