13 November 2011

Mau Maka Bisa



Selama ini saya selalu berpikir kalau saya tidak bisa memainkan alat musik dan menggambar, karena memang saya tidak berbakat. Tapi seiring berjalannya waktu, saya menyadari, kalau itu hanyalah excuse yang saya ciptakan sendiri. Karena akhirnya saya tahu, tidak ada kata 'tidak bisa' di dunia ini. Selama kita mau mencoba, mau berusaha, dan mau belajar, maka semua yang terasa tidak mungkin sekalipun, bisa kita lakukan.
Saat masih duduk di sekolah dasar, saya akan langsung berkeringat dingin, pusing, dan mual saat menghadapi ulangan matematika. Saya ingat betul, setiap ulangan umum matematika, saya akan meminta izin untuk pulang lebih awal karena sakit. Hari Jumat saya nobatkan sebagai hari sial, karena dari kelas satu sampai kelas enam SD (kecuali kelas empat), ulangan matematika setiap minggunya selalu jatuh pada hari itu. Sampai kemudian saya mengikuti kursus KUMON. Semenjak mengikuti kursus, saya malah merasa matematika adalah pelajaran yang sangat mengasikkan dan membuat penasaran untuk mencari cara penyelesaian dan hasilnya.
Tidak berhenti sampai di situ, setelah matematika, saat SMP, fisika lah yang menjadi 'musuh' saya. Sadar tidak bisa terus-terusan terpuruk dengan nilai di bawah rata-rata, saya berinisiatif untuk meminta supaya diikutkan dalam bimbingan belajar. Setiap pertemuan, saya bersama dengan dua orang teman yang juga sama-sama menjadi murid kursus, ditempa dengan berbagai soal latihan. Dari yang mulanya tidak memahami cara mengaplikasikan rumus, saya menjadi lebih mengerti dan nilai fisika saya pun mulai meningkat.
Sejak kecil, saya tidak mahir dalam pelajaran seni dan olahraga. Karenanya, saat ujian praktek kelulusan SMA, saya dibuat kalang kabut oleh dua pelajaran ini. Untuk tugas seni, karena saya mengambil seni musik (seandainya saja tidak ada kewajiban untuk memilih salah satu dari seni musik, seni rupa, atau seni tari, di mana saya tidak bisa ketiganya), kami diwajibkan untuk membuat lagu, dan menyanyikan lagu ciptaan kami masing-masing.
Mendengarnya, saya langsung lemas seketika. Bagaimana mungkin bisa menciptakan lagu, kalau tanda toge (baca: not balok) saja, saya tidak tahu untuk apa dan bagaimana membuatnya?!  Saya mencari bantuan ke sana kemari, sampai akhirnya, entah dari mana datangnya, saya tiba-tiba mendapatkan inspirasi nada dan lirik lagu. Selanjutnya, saya meminta bantuan teman saya untuk memainkan alat musik dan menuliskan not baloknya.

Selesai dengan seni, masih ada olahraga. Materi yang diujikan adalah servis bawah voli,lay up basket, dan roll depan. Geez! Dua minggu sebelum hari ujian, saya mulai meminta bantuan teman-teman saya yang jago dalam bidang yang diujikan. Tangan saya sampai merah dan bahkan bengkak karena divorsir untuk melakukan servis voli terus-menerus.

Dari lima kali kesempatan, kami dinyatakan lulus kalau bisa melakukan servis sebanyak tiga kali. Dan puji Tuhan, dengan support dari teman-teman saya, tiga servis penuh perjuangan itu pun berhasil. Begitu pula dengan lay up, saya bisa melakukannya dengan benar sebanyak tiga kali, dan dengan waktu di bawah batas maksimum.

Terakhir, tinggal roll depan. Selama menunggu giliran, saya mulai berkeringat dingin. Begitu tiba nama saya dipanggil, jeng jeng jeng, dua kali, dan nyaris lurus. Yeah, akhirnya saya berhasil melalui dua 'neraka' itu!
Dari pengalaman ini, saya hanya ingin menekankan, kalau tidak ada yang mustahil di dunia ini. Kita bisa melakukan hal yang selama ini tidak pernah terlintas dalam bayangan kita, selama ada niat. Segala hal di dunia ini bisa dipelajari. Jangan gunakan alasan tidak berbakat sebagai penghalang kita dalam melakukan sesuatu.
Jangan biarkan rasa pesimis menguasai diri kita. Beranikan diri kita untuk mencoba segala sesuatu, meskipun ribuan orang di luar sana meremehkan kita. Jangan pernah ragu untuk selalu mengatakan 'Saya pasti bisa' sebelum melakukan segala sesuatu. Sugesti adalah sesuatu yang memiliki daya magis bagi manusia.
Tidak ada manusia bodoh. Saya meyakini pendapat yang dicetuskan oleh siapapun itu. Selama kita mau, tidak peduli sesulit apapun tantangan yang harus ditempuh, tidak peduli sebesar apapun rintangan yang harus dihadapi, yakinlah kalau kita pasti bisa!
Picture : renatameyer.tumblr.com

No comments:

Post a Comment