18 June 2012

Read Minds


 

Bagaimana kalau setiap manusia memiliki kekuatan super dapat membaca pikiran orang lain?

Entah kenapa pemikiran ini tiba-tiba muncul di benak saya, dan saya langsung ngeri membayangkan ada jutaan orang seperti Edward Cullen di dunia ini.

Semua orang akan tahu perasaan kita, akan tahu masalah dan apa yang kita pikirkan.
Kita akan tahu opini orang lain terhadap kita, tahu bagaimana cara mereka memandang kita.

Dari sekian banyak kekuatan super, sebut saja terbang, menghentikan waktu, menggandakan diri, menggerakkan benda (telekinetik) dan lainnya, saya tidak menemukan adanya kebaikan dari kekuatan super membaca pikiran—selain dalam pertarungan. Malah mungkin akan terjadi kekacauan. Kita bisa stres, sakit hati, atau bahkan bertengkar dengan orang lain saat mengetahui opini negatif mereka terhadap kita. Kehidupan akan menjadi sangat flat. No drama, no surprises. Manusia tidak memiliki privasi lagi. Nilai-nilai kehidupan juga akan hilang.


Film, novel, dan semua yang sifatnya fiksi akan selalu berlomba-lomba menampilkan hal-hal yang membuat kita kagum. Salah satunya adalah penggambaran bahwa orang yang memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain adalah sosok yang cool. Sekali lagi, itu hanya fiksi yang dibuat demi hiburan semata. Kehidupan nyata tidak seindah itu.

Nikmati saja apa adanya. Tidak perlu kekuatan super supaya bisa menjalani kehidupan luar biasa. Biarlah kita menjadi pemilik tunggal dari pikiran kita sendiri. Biarlah kita menjadi pengontrol mana pikiran yang perlu dibagi dengan orang lain, dan mana yang untuk konsumsi kita sendiri.

Pictures : ninacdr.tumblr.com | someecards.co

14 June 2012

Concert Survival Kit



Tahun 2012, bakal makin banyak artis internasional menggelar konser di Indonesia. Yeay! Biar bisa menikmati konser dengan nyaman, ikuti dullu aturan main berikut.

Comfortable, that’s the key
Say no to high heels! Yah, sebenarnya terserah kita siiih... Tapi coba bayangin, deh. Berdiri dua jam lebih sambil berdesak-desakan dengan menggunakan high heels. Stylish pas nonton konser sih memang boleh banget, tapi kalau sampai menyiksa diri, dan akhirnya malah enggak bisa menikmati konser, buat apa? Tujuan kita nonton konser kan, buat menikmati penampilan sang artis idola. Kecuali kalau kita memang udah biasa banget pakai high heels kayak Victoria Beckham, he he he. Kalau itu sih, ya terserahlah...

Waspada setiap saat
Kalau bisa sih, enggak perlu bawa barang-barang berharga. Cukup hape dan dompet dengan uang seadanya. Soalnya, tempat konser yang ramai dan penuh sesak biasanya sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bawa tas kecil (kalau bisa selempang) untuk menyimpan barang-barang penting, dan selalu waspada. Oh ya, sebelum berangkat, jangan lupa pastikan batere hape kita dalam keadaan full, ya. Supaya kita selalu bisa dihubungi dan gampang menghubungi orang kalau ada keadaan darurat.

Stay together
Venue konser biasanya dipenuhi ‘lautan’ manusia. Kalau kita pergi bareng teman-teman, jangan sampai terpisah dari mereka. Jangan lupa kasih tahu nomor telepon teman kita ke ortu, supaya mereka enggak khawatir dan tetap bisa menghubungi kita seandainya batere hape kita mendadak drop.

Perut kenyang, hati pun senang
Jangan lupa makan sebelum nonton konser. Selain harga makanan dan minuman di venue dijual berkali-kali lipar dari harga normal, juga supaya kita enggak lemas dan pingsan. Karena banyaknya orang, kita jadi harus ‘berebutan’ oksigen sama mereka. Niat nonton konser tapi malah pingsan? Eaaa... Enggak banget deh!

Ayo menghafal!
Mau nonton konser tapi enggak hafal lirik lagu sama saja kaak ke sekolah tapi belum mengerjakan PR. Kalau bisa jauh-jauh hari, mulai hafalin lirik lagu yang kira-kira dinyanyikan oleh artisnya. Pasti rasanya lebih seru kalau bisa ikutan nyanyi bareng penonton lain. Lebih berasa gituuu...

Dimuat di majalah kaWanku #117 Tips N Trick “Yuk, Nonton Konser!”

Picture : tumblr.com

10 June 2012

Hemat Kertas = Sayang Pohon



As a student, hidup kita enggak jauh-jauh dari kertas. Mulai dari buku pelajaran, buku tulis, sampai kertas ulangan. FYI, ribuan pohon harus dikorbankan untuk membuat kertas, lho! Tapi, jangan lantas mendemo sekolah supaya enggak kasih tugas atau ulangan karena alasan ini. Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan kertas, kok.

Did you know :
Untuk memproduksi kertas, banyak pohon yang berdiameter 15-20 meter dengan tinggi 40 meter harus ditebang. Belum lagi dalam proses pengolahan dari kayu menjadi kertas di pabrik, akan dihasilkan emisi dan limbah, yang ujung-ujungnya mencemari lingkungan.

Ada teman yang ulang tahun? Daripada beli kertas kado, mending berkreasi menggunakan kertas dari majalah W. Kita bisa memanfaatkan halaman pin-up seleb favorit teman kita itu, chillout channel, atau juga halaman lainnya yang menarik sebagai pembungkus kado. Pastinya hadiah kita jadi eye catching, karena beda dari yang lain!

Selain digunakan sebagai pembungkus kado, kertas dari majalah juga bisa kita gunting dan jadikan scrapt book, mading, vas bunga, atau frame foto. Pokoknya, sekreatif kita, deh!

Daripada buang-buang kertas untuk menulis catatan singkat, manfaatkan aja fitur notes atau to-do-list di handphone. Praktis dan efisien! Buat apa hidup di era teknologi super canggih, kalau enggak dimanfaatkan?

Setiap mulai tahun ajaran baru, coba deh, cek buku-buku catatan kita di kelas sebelumnya. Beberapa buku mungkin masih ada banyak halaman yang kosong. Nah, kita bisa memisahkan kertas yang masih kosong itu, buat dijilid jadi buku baru. Nilai plusnya, kita bisa menabung uang yang harusnya digunakan buat beli buku tulis baru, kan?

30-40 persen sampah di Indonesia adalah sampah kertas yang kebanyakan dipakai sebagai pembungkus makanan. Jadi, daripada jajan di kantin, lebih baik bawa bekal dari rumah, dengan menggunakan tempat makan yang bisa dipakai berkali-kali. Lebih higienis, murah, dan enggak perlu buang-buang waktu untuk berdesakan di kantin.

☺Saat kertas membusuk bersama sampah lainnya, maka akan menghasilkan gas metana yang 25 kali lipat lebih berbahaya dari gas karbondioksida (CO2).

☺Industri kertas adalah pengguna energi bahan bakar ketiga terbesar di dunia. Sementara, kalau kita mendaur ulang kertas, menggunakan 60 persen energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan membuat kertas dari batang pohon. Dengan mendaur ulang satu ton kertas, kita bisa menyelamatkan kira-kira 17 batang pohon. Yuk, mulai mendaur ulang kertas!

Sebanyak 27.000 batang kayu ditebang setiap harinya untuk kemudian diproduksi jadi kertas. Gimana hutan di dunia enggak cepat gundul, kalau pohonnya terus-terusan ditebang? Akibatnya akan melebar ke mana-mana. Salah satunya, banjir dan global warming.

Sekarang ini di toko buku udah banyak dijual buku-buku dari kertas daur ulang. Memang, sih, harganya sedikit lebih mahal. Tapi, daripada Bumi makin rusak karena pohon terus-terusan ditebang, lebih baik kita mulai menghindari kemungkinan buruk itu dari sekarang.

Gunakan kertas bolak-balik. Jangan baru ditulis sedikit aja udah langsung pindah ke halaman lain. Kita bahkan bisa membudayakan penggunakan kertas dua sisi untuk membuat laporan, klipping, atau tugas sekolah lainnya. Usulkan juga kepada guru-guru untuk fotokopi kertas soal atau catatan bolak-balik.

Kita bisa memberikan kertas-kertas, koran, dan majalah yang udah enggak terpakai ke Kedai Daur Ulang Pak Salam, yang terletak di Jalan Mampang Prapatan XI No. 3A, Jakarta Selatan. Nantinya, kertas-kertas bekas itu akan didaur ulang jadi peralatan sehari-hari, seperti kotak tisu, dan masih banyak lagi.

Dimuat di majalah kaWanku #113 Tips N Trick “Hemat Kertas = Sayang Pohon”

Picture : 500px.com

09 June 2012

Not That Bad


Banyak yang bilang, kebiasaan-kebiasaan ini nggak baik. Tapi setelah diteliti lebih lanjut, ada banyak manfaat dari kebiasaan ini untuk tubuh, lho. Apa saja kebiasaan tersebut? Check this out!


-Daydream
You know what, menurut penelitian Daniel Levinson dari University of Wisconsin-Madison, orang yang melamun tanpa menelantarkan pekerjaannya, justru malah akan menyimpan memori tersendiri dalam otaknya. Kemampuan multi-tasking (melakukan lebih dari satu hal di waktu bersamaan) juga jadi makin meningkat. That’s why daydreamers disebut-sebut punya otak yang lebih tajam dan pintar.



-Stretch after sleeping
Coba ingat-ingat, apa yang biasa kita lakukan setelah bangun tidur (selain mengecek smartphone)? Yes, mengulet. Kegiatan ini nggak bisa dipungkiri membuat perasaan lebih baik. Ternyata nggak cuma itu, menurut Livestrong ada manfaat lain mengulet, di antaranya membuat otot dan sendi menjadi lebih fleksibel sehingga kita lebih mudah terbangun dan bersemangat menjalani tugas sehari-hari, meningkatkan sirkulasi darah yang berperan penting dalam melakukan fungsi aktivitas, plus menghilangkan stres dan rasa tegang.



-Talking to yourself
Talking to yourself isn’t a sign of crazines. Surprisingly, it can help you to get stuff done faster. Hasil penelitian yang diperoleh Daniel Swingley dari University of Wisconsin dan Gary Lupyan dari University of Pennsylvania, orang yang berbicara pada diri sendiri akan menemukan barang yang mereka cari lebih cepat. Hal ini dikarenakan dengan mendengar kata-kata, maka informasi akan terstimulasi ke otak dan membantu kita mencernanya dengan lebih cepat.

Pictures : www.fanpop.com | somethingspecial3.tumblr.com | seeyouontheoth3rside.tumblr.com

06 June 2012

Bejana Hati



Bejana hati kini telah kosong
hampa sampai ke dasar
aliran kasih tak lagi penuhi
bejana hati yang telah kita bentuk
dari liatnya kedalaman cinta
dengan ukiran keindahan janji
janji manis benih kita berdua
yang telah terucap dari sarang segala rasa.

Bejana kini tak hanya kosong
tapi retak berkeping-keping
hancur, lupakan segala yang ada
segala rasa yang dulu pernah bermuara
jadi gumpalan tanah tak bernyawa
hanya untuk disapu, dibuang
tak lagi dipandang.

Adakah lem tuk rekatkan kembali?
masih adakah liat tuk bentuk lagi?
kembali jadi bejana indah
seperti waktu pembenaran dulu
agar dapat diisi kembali
bukan dengan aliran cinta
tapi buliran bernama air mata.

Averina Lita Ongkowijaya
5 Desember 2009

Picture : a-girl-and-her-box.tumblr.com

04 June 2012

Monday, Oh Monday


 

Kenapa Senin harus selalu dikambing hitamkan?

Kenapa Senin harus dihindari, sementara Jumat selalu dinanti?

Kenapa Senin harus dipenuhi keluhan, sementara Jumat selalu dipenuhi ucapan terima kasih pada Pencipta?

Semata-mata demi menutupi rasa malas yang menguasai tubuh dan pikiran.

Sebagai bentuk penyangkalan diri, bahwa minggu yang baru telah dimulai dan kita dituntut untuk melepaskan satu minggu sebelumnya dari kalender hidup kita.

Lantas, apa jadinya kalau Senin tidak pernah ada?

Oh, sudah tentu jawabannya. Selasa yang akan jadi korban berikutnya. Dibenci dan tidak diharapkan.

Akan terus begitu. Siapa yang ada di awal, akan dikorbankan menjadi tumbal.

Seandainya Senin yang diwarnai merah di tanggalan, sudah tentu nasibnya tidak akan seburuk kini.

Lalu apa gunanya membenci Senin?

Dia cuma yang kebetulan terpilih menjadi pertama, pembuka minggu.

Kenapa tidak benci saja rasa malas itu? Kenapa tidak benci saja keenganan untuk kembali ke rutinitas itu?

Sesederhana itu.

Picture : dose-of-inspiration.net