20 February 2011

Surat Cinta untuk Ibu



Ibu...
kala senja menjemputmu
perlahan tapi pasti waktumu hampir habis
ingatlah selalu, masih ada aku.

Walau matamu tak lagi dapat melihat dengan jelas,
tapi masih kutemukan kelembutan di mata itu
masih terpancar kasih dari mata itu
terpapar sebuah pengharapan lewat mata itu.

Meski mulutmu kesulitan melafalkan kata,
tapi masih kulihat senyuman di mulut itu
masih terungkap "Ibu mencintaimu, Nak" dari mulut itu
tertangkap jelas kata "Kamu selalu membuat ibu bangga." lewat mulut itu.

Walau telingamu tak lagi setajam dulu dalam menangkap suara,
tapi masih terdengar olehmu ungkapan sayangku di telinga itu
masih bisa mengetahui semua yang kulakukan hanya untukmu dari telinga itu
terus ada untuk menyimak semua ceritaku lewat telinga itu.

Meski tanganmu tak sanggup lagi menggendongku,
tapi masih terpapar hasil kerja keras di tangan itu
masih terasa belaian lembut dari tangan itu
menghapus air mataku lewat tangan itu.

Saat organ di tubuhmu tak lagi mampu bekerja
satu yang kuyakin takkan pernah mati
hatimu kan selalu rasakan
kehadiranku temanimu
membalas semua cintamu yang tiada banding
sampai habis nafasmu
atau mungkin nafasku lebih dulu
karena tanpamu,
aku hanya seonggok daging tak bernilai. 

Minggu, 20 Februari 2011
Averina Lita
Picture : icanloveyou73.blogspot.com

No comments:

Post a Comment