Akhir minggu lalu, saya akhirnya memiliki kesempatan untuk hang out bersama sahabat-sahabat saya dari SMP, setelah
berkali-kali gagal karena kesibukan masing-masing. Meskipun hanya berempat dari
total delapan sahabat dekat (yang semuanya adalah perempuan), kami menghabiskan
waktu dengan obrolan santai seputar keadaan masing-masing, dan tentunya
bernostalgia mengenang saat-saat tak terlupakan semasa SMP.
Sampai akhirnya kami
sampai pada topik sederhana yang berhasil membuat saya tersadar akan satu hal.
Saat masih sama-sama menjadi siswi SMP, delapan dari kami memiliki warna
favorit yang berbeda-beda. Warna favorit saya pink, sementara tiga sahabat yang
lain hijau, merah, dan oranye. Namun sekarang, saya beralih jadi menyukai warna
merah. Ketiga sahabat saya juga sseolah tidak mau ketinggalan. Mereka beralih
menjadi pink, kuning, dan pink. Padahal saya ingat betul, dua dari sahabat saya
itu seringkali meledek saya karena menyukai warna pink, bahkan sampai
memberi nickname Pinky Girl.
Lucu, bagaimana waktu
terus bergulir, terkadang tanpa kita sadari ritmenya. Ada banyak hal yang terus
berubah dalam kehidupan kita, pun pula dalam kehidupan orang-orang di sekitar
kita. Karena perubahan adalah hal yang pasti selalu terjadi di dunia ini.
Seberapa kuatnya kita menyangkal, tetap ada perubahan dalam diri kita, dalam
hidup kita. Entar perubahan yang paling sederhana seperti yang terjadi pada
saya dan sahabat-sahabat saya dari sisi warna favorit, sampai yang paling
kompleks.
Tapi saya bersyukur,
karena meskipun dari segi selera saya dan sahabat-sahabat saya sudah berubah,
tapi sifat mendasar kami masih sama dengan yang terakhir melekat dalam ingatan
satu sama lain. Saya dengan karakter meledak-ledak dan sarkastis, ada pula yang
lebih banyak mendengarkan dan sesekali ikut menimpali, ada yang polos dan
meghadirkan tawa karena kepolosannya itu, juga yang ceplas-ceplos dalam
menyatakan apa yang dipikirkannya. Meskipun berubah dalam banyak hal, kami
masih bisa menyesuaikan diri seperti beberapa tahun yang lalu. Kami masih bisa
mengenali satu sama lain, masih bisa menghabiskan waktu bersenang-senang
bersama dengan cara kami sendiri.
Karena itulah
inti dari perubahan. Manusia berubah, tapi mereka juga memiliki kemampuan untuk
terus menyesuaikan diri.
Jangan sampai kepentingan
untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik mengikis identitas asli kita.
Membuat orang lain yang dekat dengan kita sampai bisa berkata "Gue udah
nggak kenal lagi sama dia. Terlalu banyak yang berubah, sampai-sampai gue
merasa dia bukan lagi seperti orang yang gue kenal dulu."
Picture
: noraskindofphotography.tumblr.com
No comments:
Post a Comment