19 May 2012

Merayakan Perubahan



Akhir minggu lalu, saya akhirnya memiliki kesempatan untuk hang out bersama sahabat-sahabat saya dari SMP, setelah berkali-kali gagal karena kesibukan masing-masing. Meskipun hanya berempat dari total delapan sahabat dekat (yang semuanya adalah perempuan), kami menghabiskan waktu dengan obrolan santai seputar keadaan masing-masing, dan tentunya bernostalgia mengenang saat-saat tak terlupakan semasa SMP.
Sampai akhirnya kami sampai pada topik sederhana yang berhasil membuat saya tersadar akan satu hal.
Saat masih sama-sama menjadi siswi SMP, delapan dari kami memiliki warna favorit yang berbeda-beda. Warna favorit saya pink, sementara tiga sahabat yang lain hijau, merah, dan oranye. Namun sekarang, saya beralih jadi menyukai warna merah. Ketiga sahabat saya juga sseolah tidak mau ketinggalan. Mereka beralih menjadi pink, kuning, dan pink. Padahal saya ingat betul, dua dari sahabat saya itu seringkali meledek saya karena menyukai warna pink, bahkan sampai memberi nickname Pinky Girl.
Lucu, bagaimana waktu terus bergulir, terkadang tanpa kita sadari ritmenya. Ada banyak hal yang terus berubah dalam kehidupan kita, pun pula dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Karena perubahan adalah hal yang pasti selalu terjadi di dunia ini. Seberapa kuatnya kita menyangkal, tetap ada perubahan dalam diri kita, dalam hidup kita. Entar perubahan yang paling sederhana seperti yang terjadi pada saya dan sahabat-sahabat saya dari sisi warna favorit, sampai yang paling kompleks.
Tapi saya bersyukur, karena meskipun dari segi selera saya dan sahabat-sahabat saya sudah berubah, tapi sifat mendasar kami masih sama dengan yang terakhir melekat dalam ingatan satu sama lain. Saya dengan karakter meledak-ledak dan sarkastis, ada pula yang lebih banyak mendengarkan dan sesekali ikut menimpali, ada yang polos dan meghadirkan tawa karena kepolosannya itu, juga yang ceplas-ceplos dalam menyatakan apa yang dipikirkannya. Meskipun berubah dalam banyak hal, kami masih bisa menyesuaikan diri seperti beberapa tahun yang lalu. Kami masih bisa mengenali satu sama lain, masih bisa menghabiskan waktu bersenang-senang bersama dengan cara kami sendiri.
Karena itulah inti dari perubahan. Manusia berubah, tapi mereka juga memiliki kemampuan untuk terus menyesuaikan diri.
Jangan sampai kepentingan untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik mengikis identitas asli kita. Membuat orang lain yang dekat dengan kita sampai bisa berkata "Gue udah nggak kenal lagi sama dia. Terlalu banyak yang berubah, sampai-sampai gue merasa dia bukan lagi seperti orang yang gue kenal dulu."
Picture : noraskindofphotography.tumblr.com

No comments:

Post a Comment