UAN sudah di depan mata. Minggu-minggu terakhir duduk di kelas sebagai
siswa SMA, dihabiskan dengan mengerjakan soal demi soal latihan dari enam mata
pelajaran UAN, kemudian membahasnya. Tujuh jam pelajaran, dan semuanya hanya
terdiri dari soal, soal, dan soal.
Akibatnya sudah dapat
ditebak. Kami semua jenuh, letih. Seringkali godaan untuk lari dari semuanya
itu datang menghampiri. Bahkan banyak di antara teman saya yang menghabiskan
jam pelajaran dengan tidur, atau mengeluh kepada guru tentang betapa letihnya
mereka.
Dan saya akan selalu
merasa terganggu jika ada teman saya yang memilih untuk mengobrol di saat guru
sedang menerangkan. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menjadi sok alim
atau apapun sebutannya. Saya hanya merasa mereka yang mengobrol itu benar-benar
mengganggu konsentrasi orang lain yang sesungguhnya ingin serius belajar. Kalau
mereka memang bosan, lebih baik mereka tidur sekalian, setidaknya itu tidak
menjerumuskan teman-teman mereka ke dalam jurang kehancuran.
Seperti yang saya
tulis di awal posting, UAN sudah di depan mata. Ke mana semangat mereka?
Keinginan untuk lulus? Saya selalu memegang teguh prinsip 'Tidak ada
keberhasilan tanpa kerja keras'. Kalaupun ada, mungkin saja saat itu alam
sedang berkonspirasi untuk memberikan apa yang kita inginkan langsung ke depan
mata kita (contoh : menang undian, popularitas dadakan karena video lucu-lucuan
di YouTube, dll). Tetapi tentu saja hal itu tidak berlangsung terus-menerus.
Agar bisa lulus UAN,
maka inilah kerja keras yang harus dialami oleh seluruh siswa SMA di Indonesia.
Saya yakin bukan hanya sekolah saya yang memberikan beratus-ratus kumpulan soal
sejak awal semester genap. Saya yakin bukan hanya guru di sekolah saya yang
tiada letih menerangkan soal-soal yang berpotensi keluar saat UAN nanti.
Apalah artinya duduk
diam mengikuti pelajaran dengan baik selama tiga minggu terakhir, dibandingkan
dengan kepuasan, kegembiraan, juga kebanggaan kala menerima ijazah nanti?
Ibu saya selalu mengajarkan saya untuk TIDAK menjalani kehidupan dengan motto
'Bersenang-senang dahulu bersusah-susah kemudian'. Justru kita HARUS
menyongsong hidup dengan motto 'Bersusah-susah dahulu bersenang-senang
kemudian'. Karena itulah ciri orang-orang yang berhasil dalam hidup. Di
mana mereka telah berhasil mengalahkan ego mereka demi meraih sebuah pencapaian
yang mereka inginkan, tujuan hidup mereka.
"The only place where SUCCESS comes
before WORK is in the dictionary" -Donald Kendall
Picture : gloriav.blogg.no
No comments:
Post a Comment