Sekarang ini, hampir setiap hari kita dibuat miris begitu membaca koran
atau menonton acara berita.
Lokal maupun
mancanegara.
Selalu ada berita yang
menyayat hati. Mulai dari bencana alam yang susul-menyusul tiada lelah,
peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia, pelanggaran HAM dalam
berbagai aspek, sampai berita pejabat pemerintahan yang tiada jera bertindak
sesuka hati, tanpa peduli akan nasib rakyat yang harusnya mereka bela.
Lantas, apa yang bisa
kita lakukan sebagai bagian dari bumi ini, dari negara ini?
Apa kita hanya bisa
menutup telinga rapat-rapat, kemudian menyilangkan kaki, menunggu semuanya
kembali baik seperti sedia kala dengan sendirinya?
Mungkin kita terlalu
mengecilkan value diri kita. Selalu saja pikiran "Gue masih muda, mana
mungkin bisa mengubah dunia yang sudah porak-poranda ini?" menghambat
langkah kita untuk beraksi.
Apa memang usia
sebenarnya menjadi kendala? Saya rasa itu hanya alibi.
Ketidakpedulian. Itulah kuncinya.
Kita sebagai generasi
muda kurang menaruh kepedulian pada keadaan di sekeliling kita. Terlalu
disibukkan dengan upaya untuk menyenangkan diri sendiri. Mencapai kepuasan
duniawi. Tanpa sadar bahwa sedikit-banyak kita ikut menyumbang kekacauan bagi
dunia yang kita tumpangi ini.
Membaca koran
merupakan kegiatan paling buang-buang waktu. Menonton berita adalah hal yang
membosankan.
Tapi kita tidak
menolak jika disodorkan novel atau komik. Tidak pernah melewatkan acara
sinetron atau infotaiment yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
Inilah yang harus kita ubah. Mindset kita.
Koran bukan bacaan
wajib bapak-bapak. Berita bukan konsumsi orang tua saja.
Lewat berita, kita diajak untuk lebih peka terhadap
keadaan di sekitar kita. Terhadap nasib saudara-saudara kita korban bencana
alam ataupun peperangan. Terhadap bahaya yang mungkin mengancam kita, baik
bencana alam maupun tindak kejahatan. Terhadap kinerja pemerintah yang
menentukan nasib negara tempat kita tinggal.
Lewat berita, kita
digiring untuk mengetahui apa yang perlu dan harus kita lakukan. Bahwa kita
bisa melakukan hal kecil yang mampu membawa dampak besar bagi dunia ini.
Kita bisa menyisihkan
uang jajan kita untuk membantu korban bencana alam. Kita bisa mengusulkan
diadakannya simulasi gempa di sekolah atau kampus. Kita bisa belajar untuk
tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan pemerintah. Kita bisa mulai
melakukan banyak hal!
Tapi tentunya kita
juga harus pintar-pintar memilih koran atau acara berita mana yang layak untuk
dikonsumsi. Selektif dalam menilai, mana yang baik dan mana yang hanya menyajikan
berita omong kosong tanpa bukti dengan tujuan memprovokasi, ataupun berita yang
tidak berdaya guna.
Ini saatnya kita mulai
bertransformasi menjadi generasi muda yang pintar, bijak, dan peka terhadap
lingkungan!
Picture :
mintshots.tumblr.com
No comments:
Post a Comment