10 June 2012

Hemat Kertas = Sayang Pohon



As a student, hidup kita enggak jauh-jauh dari kertas. Mulai dari buku pelajaran, buku tulis, sampai kertas ulangan. FYI, ribuan pohon harus dikorbankan untuk membuat kertas, lho! Tapi, jangan lantas mendemo sekolah supaya enggak kasih tugas atau ulangan karena alasan ini. Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan kertas, kok.

Did you know :
Untuk memproduksi kertas, banyak pohon yang berdiameter 15-20 meter dengan tinggi 40 meter harus ditebang. Belum lagi dalam proses pengolahan dari kayu menjadi kertas di pabrik, akan dihasilkan emisi dan limbah, yang ujung-ujungnya mencemari lingkungan.

Ada teman yang ulang tahun? Daripada beli kertas kado, mending berkreasi menggunakan kertas dari majalah W. Kita bisa memanfaatkan halaman pin-up seleb favorit teman kita itu, chillout channel, atau juga halaman lainnya yang menarik sebagai pembungkus kado. Pastinya hadiah kita jadi eye catching, karena beda dari yang lain!

Selain digunakan sebagai pembungkus kado, kertas dari majalah juga bisa kita gunting dan jadikan scrapt book, mading, vas bunga, atau frame foto. Pokoknya, sekreatif kita, deh!

Daripada buang-buang kertas untuk menulis catatan singkat, manfaatkan aja fitur notes atau to-do-list di handphone. Praktis dan efisien! Buat apa hidup di era teknologi super canggih, kalau enggak dimanfaatkan?

Setiap mulai tahun ajaran baru, coba deh, cek buku-buku catatan kita di kelas sebelumnya. Beberapa buku mungkin masih ada banyak halaman yang kosong. Nah, kita bisa memisahkan kertas yang masih kosong itu, buat dijilid jadi buku baru. Nilai plusnya, kita bisa menabung uang yang harusnya digunakan buat beli buku tulis baru, kan?

30-40 persen sampah di Indonesia adalah sampah kertas yang kebanyakan dipakai sebagai pembungkus makanan. Jadi, daripada jajan di kantin, lebih baik bawa bekal dari rumah, dengan menggunakan tempat makan yang bisa dipakai berkali-kali. Lebih higienis, murah, dan enggak perlu buang-buang waktu untuk berdesakan di kantin.

☺Saat kertas membusuk bersama sampah lainnya, maka akan menghasilkan gas metana yang 25 kali lipat lebih berbahaya dari gas karbondioksida (CO2).

☺Industri kertas adalah pengguna energi bahan bakar ketiga terbesar di dunia. Sementara, kalau kita mendaur ulang kertas, menggunakan 60 persen energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan membuat kertas dari batang pohon. Dengan mendaur ulang satu ton kertas, kita bisa menyelamatkan kira-kira 17 batang pohon. Yuk, mulai mendaur ulang kertas!

Sebanyak 27.000 batang kayu ditebang setiap harinya untuk kemudian diproduksi jadi kertas. Gimana hutan di dunia enggak cepat gundul, kalau pohonnya terus-terusan ditebang? Akibatnya akan melebar ke mana-mana. Salah satunya, banjir dan global warming.

Sekarang ini di toko buku udah banyak dijual buku-buku dari kertas daur ulang. Memang, sih, harganya sedikit lebih mahal. Tapi, daripada Bumi makin rusak karena pohon terus-terusan ditebang, lebih baik kita mulai menghindari kemungkinan buruk itu dari sekarang.

Gunakan kertas bolak-balik. Jangan baru ditulis sedikit aja udah langsung pindah ke halaman lain. Kita bahkan bisa membudayakan penggunakan kertas dua sisi untuk membuat laporan, klipping, atau tugas sekolah lainnya. Usulkan juga kepada guru-guru untuk fotokopi kertas soal atau catatan bolak-balik.

Kita bisa memberikan kertas-kertas, koran, dan majalah yang udah enggak terpakai ke Kedai Daur Ulang Pak Salam, yang terletak di Jalan Mampang Prapatan XI No. 3A, Jakarta Selatan. Nantinya, kertas-kertas bekas itu akan didaur ulang jadi peralatan sehari-hari, seperti kotak tisu, dan masih banyak lagi.

Dimuat di majalah kaWanku #113 Tips N Trick “Hemat Kertas = Sayang Pohon”

Picture : 500px.com

No comments:

Post a Comment