22 August 2012

Peephole



Melihat ke pintu pagar melalui celah kecil di pintu ini selalu menjadi keinginan sederhana saya saat masih kanak-kanak. Sulit rasanya, karena tinggi saya jauh di bawah tinggi celah tersebut. Saya bisa mencapainya dengan naik ke bangku, tapi rasa puas yang diperoleh berkurang. Saya ingin bisa melihat jelas lewat celah itu tanpa alat bantu apapun, persis dengan kedua kaki saya.
Dan sekarang, saat tinggi saya sudah jauh bertambah, melihat melalui celah itu menjadi hal yang mudah. Saya kehilangan minat untuk mengintip melalui celah itu lagi. Karena sudah tidak ada tantangan. Karena saya sudah mencapai keinginan kanak-kanak saya.
Sama seperti mimpi. Saat kita masih belum bisa meraihnya, mimpi akan terlihat sangat jauh, begitu menggoda untuk bisa ditaklukan. Tapi begitu kita berhasil meraihnya, apa lantas cerita berhenti sampai di situ?
Itu sebabnya jangan hanya memiliki satu mimpi saja. Kalau selama kita hidup, kita hanya memiliki satu mimpi, apa yang akan kita lakukan ketika mimpi tersebut sudah terwujud? Selama kita masih ada di dunia ini, bangunlah kerajaan mimpi kita setinggi mungkin. Supaya ketika satu mimpi berhasil didapat, masih ada banya mimpi-mimpi lain yang mengantri untuk kembali ditaklukkan.
Bermimpi adalah cambuk paling ampuh untuk memacu diri bergerak, melanjutkan hari demi hari, melakukan sesuatu yang memiliki arti.
Picture : thelindmandiary.blogspot.com

No comments:

Post a Comment