Mungkin kita sering dibuat gusar oleh ulah para petinggi negara ini yang
malah menyalahgunakan kekuasaan mereka demi usaha memperkaya diri.
Mungkin kita sering
dibuat kecewa oleh berbagai peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh para
birokrat.
Mungkin kita sering
dibuat prihatin dengan taraf hidup masyarakat yang bukannya membaik malah
semakin mundur.
Mungkin kita sering
bertanya pada diri kita sendiri, “Kenapa saya harus lahir di Indonesia? Kenapa
saya harus hidup di negara ini?”
Sama seperti keluarga.
Kita tidak bisa memilih di keluarga mana kita akan lahir. Di keluarga seperti
apa kita dibesarkan. Mungkin ada saatnya kita kecewa dengan perlakuan orangtua
kita. Mungkin ada kalanya kita memilih untuk lahir di keluarga lain. Tapi pada
akhirnya kita tahu, keluarga kita mungkin bukan keluarga terbaik di dunia, tapi
mereka lah yang terbaik untuk kita. Begitu pula Indonesia. Negara ini bukan
negara terbaik di dunia, tapi percayalah bahwa Indonesia adalah negara terbaik
di hati kita.
Saya sempat membaca di
timeline saya pagi ini, sebuah tweet yang berbunyi: Kita mencintai Indonesia
bukan karena lahir di negara ini, tapi karena Indonesia telah lahir dalam hati
kita.
Jangan terus
memfokuskan penglihatan pada kebobrokan negara ini. Buka mata lebih lebar, buka
telinga dan dengarkan baik-baik. Bagaimana putra bangsa dan usaha mereka
mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Bagaimana budaya negara ini menarik
jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia.
Lihatlah betapa
indahnya setiap inci Tanah Air. Maka kita akan jatuh cinta pada Indonesia lebih
dan lebih lagi setiap harinya.
Mencintai harus bisa
menerima apa adanya, baik dan buruknya, bukan? Ya, saya mencintai Indonesia di
balik setiap kekurangannya.
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA-KU TERCINTA!
Picture : private
collection
No comments:
Post a Comment