31 August 2011

Tersesat Itu Nikmat



Saya melihat judul serupa di sebuah situs, dan langsung merasa bahwa kalimat ini benar-benar menggambarkan pemikiran saya.
Saya punya banyak pengalaman berhubungan dengan tersesat. Berkali-kali saya membawa teman-teman saya ikut tersesat bersama saya.

Pernah suatu saat rencana awal akan hunting fashion items murah meriah di Pasar Melawai, kemudian malah tersesat kesana-kemari bersama seorang sahabat saya.
Pun pula suatu ketika saat sedang mencari alamat sebuah stasiun radio dalam rangka menggalang sponsor acara pensi sekolah, masih di wilayah Jakarta Selatan (maklum, saya 'anak Barat' *pembelaan*).
Itu hanya dua penggalan kisah dari sekian banyak kejadian. Dan selalu, ketika teman-teman saya sudah mengeluh karena lagi-lagi saya 'menjerumuskan' mereka, saya akan berkelakar, kalau saya tidak menyebabkan mereka tersesat, mereka tidak akan menemukan sesuatu yang baru. Omongan saya memang sekadar ditujukan untuk bercanda, tapi tidak asal bicara. Saya bisa menjelaskan kenapa.
Menurut saya, tersesat malah sesuatu yang patut dinikmati. Dengan tersesat, bukan tidak mungkin kalau kita bisa menemukan banyak hal baru yang tidak akan kita temukan jika kita tidak tersesat. Setidaknya, kita mendapat bonus bisa mengetahui lebih banyak tempat, lebih banyak alternatif cara mencapai tempat tujuan awal kita.
Entah orang lain berpendapat apa soal tersesat. Mungkin karena pada dasarnya saya adalah tipe orang yang suka tantangan dan suka mencoba hal baru, saya jadi menikmati ketersesatan itu sendiri. Prinsip hidup saya : coba hal baru sebanyak-banyaknya, selama masih dalam konotasi positif tentunya.


Namun jangan lantas menyamakan tersesat dalam perjalanan dengan tersesat dalam perjalanan hidup. Tersesat dalam perjalanan hidup lebih banyak berujung pada hal negatif,trust me. Sesekali tersesat mungkin masih wajar, dan bisa menjadi bahan pembelajaran agar lebih baik lagi ke depannya. Tapi kalau tersesat berkali-kali, tentu akan menghambat perjalanan kita mencapai tujuan hidup itu sendiri, bukan? Saran saya, slogan 'tersesat itu nikmat' dipertahankan hanya ketika kita sedang travelling saja ;)

Senangnya begitu mengetahui kalau TV channel sekaliber National Geographic Adventure pun memiliki opini yang sama dengan saya tentang 'tersesat'. Mereka bahkan menggunakan slogan "Let's Get Lost".



Pictures : sunshineandstarlight.wordpress.com | tumblr.com

Video courtesy of Youtube

No comments:

Post a Comment