Moment yang selalu
membuat saya bahagia adalah di saat bisa menghabiskan waktu bersama dengan
sahabat-sahabat saya.
Di saat
kami bisa mengobrol non stop tanpa kenal kata lelah. Di saat kami bisa tertawa
dan bercanda seakan tidak pernah merasakan kesedihan dunia.
Setelah berpisah dengan mereka pun, saya akan jadi
lima kali lipat lebih bawel dari biasanya. Lebih bersemangat dan lupa dengan
rasa capek (misal setelah seharian berjalan memakai high heels).
Sering
membaca berbagai artikel, akhirnya saya mengetahui penyebab perasaan bahagia
itu.
Hormon endorfin.
Entah
bagaimana manusia tanpa hormon ini. Muram sepanjang hari? Mungkin saja.
Kata endorfin/endhorphine berasal dari ‘endogenous’
dan ‘morphine’, yang berarti morfin alami yang dihasilkan oleh manusia
sendiri, tepatnya dari kelenjar hipofisis dan hipotalamus yang terletak di
dasar tengkorak.
Singkatnya, hormon endorfin merupakan senyawa
kimia yang membuat seseorang bisa merasa bahagia. Hormon ini bertindak
seperti morfin, bahkan dikatakan efeknya dua ratus kali lebih besar
dari morfin.
Selain membuat happy, hormon ini
juga memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah mengatur produksi
hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri dan sakit yang menetap,
mengendalikan perasaan stres, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Endorfin tidak tercipta begitu saja. Kita perlu
melakukan beberapa usaha, karena endorfin baru akan muncul apabila
cadangan glukosa dalam tubuh mulai habis. Otot tubuh membutuhkan
oksigen yang cukup untuk membakar glukosa menjadi adenosine triphospate (ATP)
yang akan diubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh kita. Ketika
glukosa habis, barulah lemak dibakar. Pada saat glukosa habis dibakar inilah
endorfin mulai muncul. That’s why, melakukan olahraga
(seperti jogging) bisa membuat kita merasa senang dan nyaman.
"Always laugh when you can. It is
cheap medicine." - Lord Byron
Source :
wikipedia.com | herrypenulis.blogspot.com
Picture
: google.com.br
No comments:
Post a Comment