Sejak Oktober tahun lalu, sewaktu teman-teman saya masih bingung hendak
mengambil jurusan apa untuk kuliah, saya sudah bisa santai karena sudah
diterima di jurusan akutansi fakultas ekonomi sebuah universitas swasta di
Jakarta Barat. Sebetulnya saya mengincar Universitas Indonesia jurusan yang
sama atau jurusan jurnalistik di Universitas Padjajaran. Tapi karena terbentur
beberapa hal, keinginan itu kandas dengan sendirinya.
Di saat tinggal
menghitung hari menuju hari pertama saya sebagai mahasiswi, saya malah dibuat
pusing. Saya dihadapkan dengan dua jurusan. Akuntasi atau jurnalistik. Keduanya
di universitas yang sama. Orangtua saya mendukung apapun pilihan saya. Tapi
yang membuat saya bingung adalah, saya sama-sama menyukai dua bidang tersebut.
Saya merasa antusias
dihadapkan dengan jurnal, juga menghitung jumlah debet dan kredit. Tapi di lain
sisi, saya sudah jatuh hati dengan dunia menulis, dan jurnalistik memungkinkan
saya semakin akrab dengan dunia tersebut.
Hidup menawarkan
banyak pilihan. Dan sekarang, saya kebingungan karena salah satu pilihan dalam
hidup saya yang datang secara tidak terduga. Pilihan yang tidak semudah memilih
akan memakai baju apa saat hangout. Pilihan yang sulit dan membutuhkan
pemikiran matang, karena berhubungan dengan masa depan saya.
Kemudian saya teringat
salah satu kalimat dalam Dream High. Maaf kalau akhir-akhir ini saya sering
mengungkit drama seri ini. Tapi memang banyak sekali hal yang saya pelajari
selama menonton Dream High. Ada satu bagian di mana salah satu tokoh utamanya
sedang dihadapkan pada dua pilihan sulit, kemudian sahabatnya pun memberikan
nasihat.
"Tidak ada pilihan yang mudah. Peluangnya 50 :
50. Karena sulit dipilih, maka baru bisa disebut pilihan. Yang harus dilakukan
adalah berusaha mengubah apa yang dipilih dari 50 menjadi 100. Berusaha
membuktikan pada diri sendiri bahwa pilihan yang sudah diambil adalah pilihan
yang tepat." -Jin Guk
Jadi, saya akan
kembali memikirkan baik-baik kedua opsi ini dengan pikiran jernih dan terbuka.
Saya tidak ingin lima atau sepuluh tahun mendatang harus menyesal karena
pilihan yang saya buat. Apapun itu yang pada akhirnya menjadi pilihan saya,
baik tetap pada jurusan akutansi atau pindah ke jurusan jurnalistik, saya akan
memberikan yang terbaik dari diri saya.
Saya akan belajar
dengan sungguh-sungguh, mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Akan
saya buktikan, bahwa apa yang telah saya pilih, adalah pilihan yang paling
tepat bagi diri saya.
Picture : facebook.com
No comments:
Post a Comment